Jakarta, Sumbawanews.com.- Mengakhiri masa jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden, Jokowi Bersama K.H Ma’ruf Amin meminta permohonan maaf selama menjabat sebagai Pejabat tertinggi di negeri ini.
Melalui postingannya di akun X, @jokowi mengharapkan doa dari masyarakat Indonesia agar mendapat pertolongan dari Allah, “Saya mengundang seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu mendoakan negara kita agar dengan pertolongan dan seizin Allah SWT, Indonesia dapat menjadi bangsa dan negara yang maju,” unggah Jokowi, Jumat (2/8/2024).
Dalam pembukaan statusnya di akun X Jokowi menulis, Dengan perlindungan dan anugerah Allah SWT, hingga hampir 79 tahun merdeka, Indonesia berhasil bertahan dari berbagai krisis dan tantangan global. Ke depan, kita harus selalu menjaga persatuan, saling tolong menolong, saling menguatkan, saling mendoakan, dan bekerjasama untuk kemajuan Indonesia yang kita cintai. Sebab tantangan kedepan akan semakin sulit.
“Di acara dzikir dan doa kebangsaan ini, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Prof K.H Ma’ruf Amin ingin memohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan selama menjalankan amanah sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia,” lanjut Jokowi.
Namun, unggahan Jokowi ini direspon negative oleh mayoritas netizen, yang melihat biangkerok persoalan bangsa ini selama 10 tahun terakhir ada pada Jokowi.
“Terimakasih, pak. Untuk 10 tahun yang sangat berkesan, bapak tetap yang terbaik di hati para penerima bansos dan penjilat,” tulis akun Dim || JASA HACK DI X PENIPU SEMUA @dimstrds.
Akun Panggil aja || Mas Steff @StefanAntonio__ juga mempertanyakan, jika permohonan maaf Jokowi ini tidak diterima oleh masyarakat, “Kalo Rakyat ga mao maapin trus gimana ?? Dosa ditanggung di Akherat dong ??,” tanyanya.
Tumbuhnya dinasti politik di singgung oleh akun Ga ngopi..Ga asik..馃嵁 @IMachjar, “Tolong menolong : -Anak ingin jadi cawapres dibantu MK. -Anak ingin jadi Gubernur dibantu MA. Itu maksudnya jok..馃憡馃お,” sentilnya.
Netizen lainpun menyoroti Dinasti Politik Jokowi, “Paragraf pertama hanya berlaku untuk keluarga penguasa. Paragraf kedua adalah upaya terakhir untuk rakyat ketika para penguasa tidak berbuat untuk rakyat. Min bilangin bosnya min, disuruh ngetik doang tapi lu ikutan dosa nyebarin kebohongan bos elu,” unggah akun nyol @nyolinyol.
Kecaman lebih keras juga datang dari beberapa akun X, seperti akun love @Effin40390587, “munafik,Pemimpin laknat,cuman pencitraan doang,yg ada lanjut korupsi,lanjut ngebohong,lanjut impor,lanjut semua naik,lanjut ngerusak hutan/lingkungan,lanjut hutang negara,lanjut nipu rakyat…馃槫馃槫馃槫馃槫馃槫,” tulisnya.
“Indonesia rusak di segala bidang hanya dalam 2 periode rezim bajingan. yg makin makmur cuma gerombolan cukong,” unggah akun roy.mz @roymz_13.
Sementara akun AntiZolim @Fid3llio12 menyoroti rusaknya reformasi dalam 10 tahun terakhir, “79 tahun Indonesia merdeka.. lewat byk sejarah yg cukup panjang termasuk Reformasi th 98.. sekarang sampeyan rusak semuanya dalam 10 tahun.. nyadar ga pak.. sampeyan Mimpi Buruk buat bangsa ini,” celotehnya.
Pantauan Sumbawanews.com, Sabtu (3/8) pagi, berisi 650 komentar di status Jokowi yang mayoritas bernada sinis terhadap kebijakan selama 10 tahun terakhir. (sn01)