Home Berita Jika Sang Raja Mencuri Bansos untuk Puteranya

Jika Sang Raja Mencuri Bansos untuk Puteranya

Catatan kecil, Jumat 05 April 2024

 

Jika Sang Raja mencuri Bansos untuk biayai Puteranya agar menjadi putera mahkotanya. Apa reaksi publik atas itu?

 

Alkisah di sebuah negeri. Sebut saja Negeri Konoha. Sering para pengkritik sebutkan.

 

Di Negeri Konoha itu, sang raja, berbuat apa saja. Tidak peduli, kritik dan suara protes rakyat.

 

Suara protes dari cerdik pandai dari kalangan terpelajar sekalipun, tidak di gubris. Bahkan terkadang yang bersuara kritis, tidak sedikit yang berurusan dengan pengadilan dan aparat.

 

Parlemen di negeri Konoha pun di datangi ramai-ramai oleh para warganya. Mereka meminta hak suaranya agar di perlakukan adil dan bijaksana. Semula suaranya rakyat di tanggapi. Tapi belakang, Parlemen nya melempam. Konon tersebar isu Parlemen terima bayar agar tutup mulut dan mengunci keinginan Rakyat untuk di bahas di gedung dewan Rakyat itu.

 

Rakyat di negeri itu pun menyesalkan sikap anggota Parlemen nya.

Caci maki dan sumpah serapah pun di alamat ke Anggota Parlemen dari berbagai Partai yang bergambar hewan sampai pohon dan gambar burung.

 

Partai bergambar elang senang, bahkan ucapan kan Alhamdulillah karena Hak Rakyat yang seharusnya di bahas untuk dapat kan keadilan di gembok oleh Sang Ketua Parlemen.

 

Rakyat negeri Konoha bertanya. Upaya gembok suara Rakyat agar tidak di bahas di rapat parlemen itu berapa bandrol nya?

 

Konon tersebar berita. Bandrol suara agar tidak dibahas di angket berkisar anatar 10-20 miliar. Bayangkan dari mana lagi untuk dapat dana haram segitu kalau sudah tidak lagi duduk di Parlemen?

 

Konon, Istana sang raja siap kan dana sekitar 3 Triliun untuk bungkam suara-suara kritis di Parlemen untuk hak angket di Negri Konoha.

 

Alamak, tajir nian sang raja? Dari mana dapat duit triliun untuk bungkam suara – suara Angket di Parlemen?

 

Konon setiap hutang yang dibuat raja keluar negri Konoha. Sang Raja dapat komisi 30%. Hitung saja. Jika ada 7000 – 8000 Triliun negeri Konoha,. sang raja pasti dapat komisi. bisa ribuan triliun juga kocek sang raja.

 

Dengan kocek tebal sang raja mau buat apa saja, bisa. Bungkam anggota parlemen? Bisa. Beli partai politik? Bisa. Beli aparat agar setia kepada raja. Sangat bisa sekali.

 

Para kepala daerah di kerajaan sampai tingkat paling bawah pun, pasti dapat di bayar dengan uang, jabatan dan ancaman.

 

Semua itu di bawah kendali sang raja.

 

Tahun ini, adalah hajatan raja untuk putera mahkota nya. Siapa pun melawan pasti di gilas dan di tindas.

 

Semua peraturan dan ketentuan di negeri Konoha harus tunduk di bawah titah dan kemauan raja.

 

Sang raja sedang siapkan putera mahkota nya. Tidak boleh ada yang melawan atau menghalangi. Siapa pun dia. Akan di libas nya.

 

Tapi ada cara yang tidak elok di lakukan sang raja. Dia mencuri hak orang miskin untuk syahwat kekuasaan dan penerusnya.

 

Dua tokoh utama yang biacar lantang di Mahkamah Pengadilan kecurangan raja pun berteriak. Raja mencuri Bansos untuk kepentingan politik dan kekuasaan nya.

 

Kedua tokoh Patriotik itu, kini disanjung bak pahlawan.

 

Mahkamah di minat warga dan para cerdik pandai untuk menghadirkan raja di pengadilan mahkamah yang mengadili kecurangan raja.

 

Raja Konoha harus berani tampil di depan Mahakam Pengadilan kecurangan. Jika tidak raja dianggap pengecut.

 

Raja akan dianggap pengkhianat, dan siap di eksekusi dengan pisau Guilloitine, sebagai mana Rakyat Prancis mengeksekusi raja nya, Louis XIV dengan Guillotine

 

Jika saja sang raja Konoha tidak mau dengar kan rakyat dan berbuat sesukanya.

Maka tidak mungkin akan alami nasib seperti raja Louis XIV.

 

Cara mencuri bansos itu adalah kejahatan terhadap hak-hak orang miskin. Untuk hak orang miskin saja mau di curi untuk pesta putra mahkotanya. Beta tega nian, kau raja.

 

Maka, bersuara lah sejumlah rakyat pandai dan nan bijak serukan agar raja mengundurkan diri baik suka rela atau terpaksa.

 

Jika saja sang raja Konoha tidak juga mundur suka rela, rakyat dipastikan akan memaksanya mundur.

 

Dan Revolusi akan berulang sebagaimana yang terjadi di Prancis 1789 lalu.

 

Akibat karena Raja Louis XIV jadikan dirinya sebagai konsitusi dengan aturan: L’ etat c’est moi: NEGARA ADALAH SAYA

 

Revolusi Perancis pun pecah dan raja Louis XIV akhirnya mati dengan pisau Guilloitine rakyat.

 

Apakah raja Konoha akan bernasib seperti raja Prancis, Louis XIV?

Sejarah dapat menghitung mundur.

 

Kota Hujan: 05 April 2024

 

Pengamat Revolusi Prancis: MA

Previous articleKRI Diponogoro-365 Laksanakan Advance Manouvering Exercise Bersama Unsur MTF 448 UNIFIL
Next articleKasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. Telah Mengajukan Nama Brigjen TNI Antoninho Rangel Sa Silva, S.IP., M.Han. Saat Sidang Wanjakti Dan Akhirnya Jadi Danrem 151/Binaiya, Ambon
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.