Home Berita Jika Kalah Pilgub Jakarta 2024, Politikus PDIP: Anies Dianggap Rakus Kekuasaan serta...

Jika Kalah Pilgub Jakarta 2024, Politikus PDIP: Anies Dianggap Rakus Kekuasaan serta Bikin Malu 

Jakarta, Sumbawanews.com- Anies Baswedan dianggap rakus kekuasaan dengan ikut pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Mantan Rektor Universitas Paramadina lebih malu lagi jika kalah dalam kontestasi Pilgub Jakarta 2024.

“Anies akan lebih malu jika dia kalah di Pilkada Jakarta 2024. Dia juga dianggap rakus kekuasaan,” kata kader PDIP dekat almarhum Taufik Kiemas, Beathor Suryadi kepada wartawan, Selasa (2/7/2024).

Kata Beathor, Anies lebih baik memimpin gerakan perubahan dengan memberikan kesadaran politik kepada mahasiswa, buruh dan kelompok sipil lainnya.

“Anies memimpin Gerakan Perubahan lebih penting dari pada pimpin Jakarta. Negeri ini sudah rusak, harus lakukan perubahan,” ungkapnya.

Posisi dan kondisi Anies yang bukan kader partai, membuka dirinya untuk menjadi pemimpin alternatif.

“Kesadaran dan semakin pahamnya Anies melihat dan merasakan bahwa semua pimpinan partai tersandera dalam kasus-kasus korupsi dan berakibat terhadap melemahnya sikap politik partai adalah peluang Anies untuk tampil sebagai pimpinan gerakan politik yang bebas bersikap independen,” tegas mantan tahanan politik era Soeharto.

Bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dan tegas dalam pemberantasan korupsi di negeri ini. “Rakyat butuh pimpinan yang berani tampil untuk mengambil peluang menyelematkan negeri ini,” pungkas Beathor.(HS)

Previous articleTolak PHK Industri Tekstil, Ribuan Buruh Demo Istana dan Kementerian Perdagangan Besok
Next articleHSI: RUU Polri Belum Sentuh Penguatan Aspek Substansi Profesionalisme Polri
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.