Home Berita Jeroan Pribadi Ida Dayak Mulai Dikuliti Netizen, Cek Faktanya

Jeroan Pribadi Ida Dayak Mulai Dikuliti Netizen, Cek Faktanya

Sumbawanews.com. – Heboh dengan kesaktiannya, keyakinan Ibu Ida Dayak mulai dikutak-katik netizen. Jika ditengok dari ritual pengobatan alternatif wanita asal Kalimantan itu, seolah ada perpaduan antara kepercayaan dan agama mayoritas di Indonesia, yaitu islam.

Skill dan kesaktian yang dimiliki Ibu Ida Dayak dipandang mandraguna. Karena secara ajaib dan cepat, pasien-pasien yang ditanganinya, sembuh dalam sekejab.

Baca juga: Viral Ida Dayak di Depok, Kemenkes: Kita Nggak Ngikutin Viralisme

Mulai dari kseleo, tulang bengkok, syaraf terjepit bahkan hingga sakit stroke, berhasil sembuh ketika dipegang Ibu Ida Dayak.

Dalam mengawali pengobatannya, Ibu Ida Dayak, melakukan ritual tari-tarian khas suku Dayak. Wanita berusia 51 tahun itu lahir di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur dengan nama lengkap Ida Andriyani.

Dalam ritualnya, Ibu Ida Dayak menggunakan perhiasan dan aksesoris khas suku Dayak. Ritual tarian diduga memanggil bala bantuan makhluk dari dimensi lain.

Baca juga: Jeroan Pribadi Ida Dayak Mulai Dikuliti Netizen, Cek Faktanya

Sebagian besar orang percaya dengan pengobatan alternatif Ibu Ida Dayak ini. Betapa tidak, berdasarkan video yang beredar di media sosial, Ibu Ida Dayak mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit tulang.

Usai melakukan tari-tarian, Ibu Ida Dayak mengoleskan minyak pada bagian tubuh yang hendak diobati. Beberapa pasien terlihat menahan sakit, namun ajaibnya,tangan pasien yang telah lama kaku atau bengkok sembuh seketika.

Baca juga: Dituding Menipu, Ida Dayak: Langsung Ketemu, Tidak Ada Pendaftaran, Tidak Pakai Uang

Kendati banyak yang percaya akan pengobatan alternatif Ibu Ida Dayak ini, tak sedikit pula warga yang meragukan kemampuan Ibu Ida Dayak yang mampu menyembuhkan penyakit pasiennya.

Jikalaupun Ibu Ida Dayak mampu menyembuhkan penyakit, tentunya yang menjadi pertanyaannya adalah siapa sosok yang berada dibalik pengobatan Ibu Ida Dayak.

Baca juga: Pesulap Merah: Ida Dayak Ahli Pijat Tulang Pada Umumnya

Ustadz Danu membongkar makhluk astral dibalik Ibu Ida Dayak. Berdasarkan akun TikTok @atukdaeng505, mata bathin Ustad Danu mengungkap bahwa sosok yang mendampingi Ibu Ida Dayak adalah Panglima Burung.

Panglima Burung adalah sosok yang paling dihormati dan dipuja oleh orang Suku Dayak pedalaman. Panglima Burung adalah sosok yang memiliki kesaktian luar biasa dan dipercaya tidak bisa dipanggil sembarangan oleh orang-orang biasa.

Baca juga: Viral! Minyak Bintang Ida Dayak: Pengobatan Alternatif, Mengapa Diminati?

Akan tetapi, saat ini sosok Panglima Burung masih menjadi misteri. Kendati demikian, orang Suku Daya mempercayai bahwa Panglima Burung telah mendiami hutan pedalaman Kalimantan sejak beratus-ratus tahun lalu.

Makanya setiap acara sakral ataupun upacara penting, orang Suku Dayak selalu melakukan ritual untuk memanggil Panglima Burung yang diagungkan tersebut.

Terkait cara pengobatan Ibu Ida Dayak dengan cara menari-nari tersebut, sebagian besar orang menduga ritual untuk memanggil Panglima Burung. Namun, hal tersebut dibantah oleh Ibu Ida Dayak.

Ibu Ida Dayak menceritakan jika kemampuan menyembuhkan penyakit pasien tersebut benar-benar atas bantuan dari Allah SWT dan bukan bantuan dari sosok ghaib.

“Sesuai agama saya, saya Islam, saya muslim, saya mulai pengobatan ini dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim,” ujar Ida Dayak dalam sebuah tayangan video yang berseliweran di sosmed tiktok.

Ibu Ida Dayak mengucapkan bismillah ketika memberikan pengobatan kepada ratusan pasiennya. ”Kemampuan mengobati pasien semua dari Allah SWT,” kata Ibu Ida Dayak.(sn03)

Previous articleViral Ida Dayak di Depok, Kemenkes: Kita Nggak Ngikutin Viralisme
Next articleBerbagi Berkah Ramadhan, Satgas Yonif 143/TWEJ Beri Bantuan Warga di Garis Batas RI-PNG
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.