Berlin, sumbawanews.com – Komando Udara Sekutu (Allied Air Command) Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO), Senin (12/06) menyebutkan, Latihan multinasional yang dipimpin Jerman Air Defender 23 adalah penyebaran angkatan udara terbesar dalam sejarah NATO. Dari 12-23 Juni, tujuannya adalah untuk melakukan operasi udara dengan angkatan udara Sekutu dan Mitra. Fokusnya adalah pada optimalisasi dan perluasan kerjasama antar negara peserta.
“Dengan latihan Air Defender 23, kami membuka babak baru dalam sejarah transatlantik,” kata Letnan Jenderal Ingo Gerhartz, Kepala Angkatan Udara Jerman pada konferensi pers di Amerika Serikat pada awal April.
Dikatakan, Dengan latihan Air Defender 23, membuka babak baru dalam sejarah transatlantik. Latihan yang mulai direncanakan Jerman pada tahun 2018 – didasarkan pada skenario pertahanan kolektif yang juga dikenal sebagai skenario Pasal 5 di mana Sekutu mengerahkan angkatan udara mereka ke Jerman untuk berperang melawan pasukan pendudukan hibrida dari lawan fiktif.
Baca Juga : Finlandia Jadi Anggota NATO ke-31, Swedia Dinantikan
Dalam operasi gabungan terkoordinasi, angkatan udara Sekutu menunjukkan bahwa mereka mampu mempertahankan wilayah NATO dengan tindakan tegas yang cepat. Operasi skala besar latihan itu melibatkan hampir 10.000 personel dan lebih dari 250 pesawat dari 25 negara dan NATO.
Angkatan udara AS yang dikerahkan ke Jerman sebagian besar adalah unit Air National Guard dari 35 negara bagian AS. Sebagian besar pasukan yang berpartisipasi beroperasi dari tiga pangkalan Angkatan Udara Jerman dan yang lainnya terbang dari pangkalan mereka.
Air Defender 22 mendemonstrasikan solidaritas transatlantik melalui kontribusi nyata angkatan udara AS. Kemampuan Jerman untuk menerima dan menjadi tuan rumah kontingen pesawat besar di lapangan terbangnya memungkinkan antara lain konsep US Agile Combat Employment yang memfasilitasi pengerahan jangka pendek dan out-and-back. Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, Air Defender adalah demonstrasi besar dari Deterrence and Defense NATO di wilayah Euro-Altantic yang untuk meyakinkan populasi akan kohesi dan komitmen Sekutu.
Menurut Kepala Angkatan Udara Jerman, Letnan Jenderal Gerhartz, Jerman – dengan merencanakan, mengatur, dan melaksanakan Air Defender 2023 – menanggapi seruan untuk menerima lebih banyak tanggung jawab dalam domain keamanan global. (Using)