Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Pemda Sumbawa melakukan petemuan via zoom meeting bersama beberapa kementerian termasuk Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dimpimpin langsung oleh Mendagri, Senin (04/03). Pertemuan tersebut untuk membahas ketersediaan barang kebutuhan menjelang Ramadhan dan Lebaran.
“Memasuki bulan suci ramadhan, adalah tugas pemerintah menyiapkan bahan pokok supaya tidak terjadi permasalahan. Tadi pagi, kami melakukan zoom meeting dengan kementerian dalam negeri, dan kementerian lainnya. dan langsung dipimpin oleh Kemendagri, terkait dengan kesiapan kita memasuki bulan puasa dan kesiapan bahan pokok,” kata Lalu Suharmadji Kertawijaya, Asisiten II Setda Sumbawa, di ruang kerjanya.
Baca Juga: Harga Beras dan Kebutuhan Pokok Diakhir Februari Relatif Stabil
Diungkapkan, Mendagri meminta pemerintah daerah agar mempersiapkan berbagai hal, termsuk segera melaporkan kendala yang dihdapi. Selain itu, tim fasilitasi inflasi daerah diminta untuk diperkuat, dan tim satas pangan agar lebih intens ke lapangan.
“Arahan mendagri adalah, agar lebih dini menyiapkan apa yang menjadi kendala. apabila itu ada kesulitan, agar segera kita lapor ke pusat. agar tim fasilitasi inflasi daerah juga dikuatkan. termasuk juga tim satgags pangan agar di disiapkan lagi agar lebih banyak turun kelapangan,” jelasnya.
Sebab saat ini, cuaca diperkirkan akan mempengaruhi produksi sektor pertanian dan perkebunan. Termasuk sektor transportasi ataupun mobilisasi barang dan jasa.
“Arahan pak Mendagri, agar pemerintah daerah lebih sigap, lebih dini untuk mengantisipasi hal-hal itu. Termasuk juga tadi juga dibahas stok bulog, Pertamina seperti apa, jaringan transportasi dan lainnya,” jelas Mamiq, sapaanya.
Ia menegaskan, Pemerintah Daerah tetap melakukan monitoring melalui satuan tugas pangan Kabupaten Sumbawa dengan melibatkan seluruh steakholder. “Arahan Mendagri sudah kita dengar semua, agar memasuki bulan puasa dan lebaran agar stok bahan pangan tercukupi disetiap daerah,” jelas dia.
Dikatakan, selain itu, pemerintah daerah juga akan berkoordinasi dengan PLN agar pemadaman listrik selama Ramadhan dapat diminimalisir. Dan pasokan air oleh PDAM dapat terpenuhi.
“Yang akan kita rapatkan dalam satu-dua hari ini, bagaimana PLN agar listrik jangan juga mati. Bagaimana komunikasi telkom, bagaimana PDAM. Karena ini menyangkut kekhusukan kita memasuki bulan puasa,” ucapnya. (Using)
