Beirut, sumbawanews.com – Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sheikh Naeem Qasim, Rabu (30/10) menyatakan, Banyak pengorbanan yang dilakukan, namun diyakini kemenangan akan menjadi milik Hizbullah. Dan Yahya Sanwar adalah simbol kepahlawanan bagi Palestina dan rakyat bebas di dunia.
Baca Juga: Sebut Agresi Terhadap Pasukan PBB Sebagai Tindakan Terkutuk, Pejabat Hubungan Media Hizbullah: Hizbullah Masih Berada Diawal
Dijelaskan, Seyyed Hashim Safiuddin, adalah salah satu tokoh paling terkemuka yang diandalkan oleh Hassan Nasrallah. “Saya berterima kasih kepada para pemimpin Dewan Hizbullah yang memilih saya atas kepercayaan besar ini,” ucap dia.
Ia menegaskan, rencananya kerjanya adalah meneruskan rencana kerja Hasan Nasrallah. “Dan kami akan terus melaksanakan rencana perang yang disiapkan olehnya dan pimpinan partai,” ucap dia.
Menurutnya, Perlawananlah yang mendorong Israel keluar dari Lebanon, bukan resolusi internasional. Sebab Israel tidak mematuhi Resolusi 1701 dan telah melanggar resolusi ini sebanyak 39.000 kali melalui laut dan udara.
“Niat agresif rezim Zionis terhadap Lebanon sudah jelas. Israel tidak membutuhkan alasan atas serangan dan agresinya terhadap kita,” ucapnya.
Disebutkan, Selama 11 bulan, Hizbullah selalu mengatakan bahwa tidak menginginkan perang. Namun jika perang terjadi, Hizbullah siap menghadapinya dengan segenap kekuatan dan menang.
Dan Hizbullah tidak berperang atas nama siapa pun. “Dan kami berjuang untuk mendukung Lebanon dan membebaskan tanah kami. Iran mendukung proyek dan program kami tetapi tidak meminta apa pun dari kami dan kami memiliki keyakinan yang sama,” ucapnya.
Ia menegaskan bertujuan membebaskan seluruh wilayah Lebanon. bukanlah membiarkan Amerika dan Israel memerintah.
“Kemampuan dan fasilitas Hizbullah besar dan luas,” jelasnya. (Using)