Home Berita Isu atau Bocoran Anies akan Menjadi Tersangka setelah Pulang Haji, Habib Umar...

Isu atau Bocoran Anies akan Menjadi Tersangka setelah Pulang Haji, Habib Umar Alhamid: Itu Berita Konyol

Habib Umar

Jakarta, Sumbawanews.com.- Panglima Generasi Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Alhamid menyebutkan adanya isu atau bocoran yang mengatakan kalau Anies Baswedan akan ditersangkakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepulangnya dari tanah suci usai ibadah Haji merupakan berita konyol. Jika itu benar terjadi berarti sama saja dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang menggali kuburannya sendiri.

Baca juga: Dampingi Anies, Khofifah Terancam?

“Mengapa saya katakan Jokowi sedang menggali kuburannya sendiri, karena pastinya rakyat dan partai pengusung yakni Demokrat, PKS, dan NasDem akan marah,” ujar Habib Umar Alhamid kepada Sumbawanews.com, Selasa (27/6/2023).

Menurutnya, rakyat dan publik akan menuding kalau Jokowi menggunakan perangkat hukum sebagai alat politik untuk menjegal dengan mentersangkakan capres yang diusung lawan politiknya. “Selama ini yang saya tahu kalau hasil laporan BPK menyatakan penyelenggaran Formula E tidak ada unsur korupsinya,” tegas Habib Umar.

Baca juga: Terkait RUU Perampasan Aset, Denny Indrayana: Jokowi Tidak Punya Komitmen Pemberantasan Korupsi

Dikatakan Habib Umar, pastinya rakyat akan turun ke jalan jalan (people power ) dan akan menyuarakan mosi tidak percaya terhadap Jokowi yang suka cawe-cawe ini. Jika Anies benar benar dijadikan tersangka.

“Saat ini rakyat sudah sangat menginginkan perubahan. Dan para pendukung Anies serta elemen lainnya yang jumlahnya ada ratusan juta orang pastinya tidak akan terima ke zoliman ini,” tuturnya.

Baca juga: Denny Indrayana: Jokowi adalah Masalah Kita, Wajib Diberhentikan

Lebih jauh Habib Umar mengatakan, Apa lagi lembaga hukum yang dijadikan alat kekuasaan, adalah KPK yang mana pimpinannya telah dilaporkan dan diduga telah melakukan tindakan pidana. Jika hal tersebut dipaksakan dalam tempo singkat negara ini akan runtuh dan hancur dikarenakan hilangnya keadilan diatas bumi pertiwi ini.

“Harusnya hukum ditegakkan bukan dimanfaatkan untuk kepentingan politik dan menghabisi lawan-lawan politiknya, apalagi untuk menzolimi orang atau kelompok lain yang bersebrangan pilihan politiknya,” katanya.(sn03)

Previous articleTerkait RUU Perampasan Aset, Denny Indrayana: Jokowi Tidak Punya Komitmen Pemberantasan Korupsi
Next articleBeli Jabatan Hingga Rp100 Juta, Tiga Kepala OPD Pemalang Ditahan KPK
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.