Teheran, sumbawanews.com – Pada Upacara peringatan Nowruz 1404 diadakan pada Minggu (06/04) Seyyed Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Iran mengatakan, Pada prinsipnya, negosiasi langsung dengan pihak yang terus-menerus mengancam akan menggunakan kekerasan terhadap Piagam PBB dan sikap kontradiktif yang diungkapkan oleh berbagai pejabatnya, tidak akan ada artinya.
“Namun kami tetap berpegang pada diplomasi dan siap mencoba jalur negosiasi tidak langsung,” katanya.
Baca Juga: Terima Surat Presiden AS, Araghchi: Kami Tidak Akan Biarkan Siapapun Bicara dengan Bahasa Ancaman
Diungkapkan, Iran sebelumnya mengadopsi serangkaian tindakan sukarela dalam JCPOA untuk meyakinkan sifat program nuklirnya. Namun Amerika Serikat-lah yang secara sepihak menarik diri dari perjanjian tersebut.
“Kini, dengan pengalaman tersebut, kami siap untuk melakukan dialog mengenai program nuklir kami dan pencabutan sanksi berdasarkan logika membangun kepercayaan sebagai imbalan atas pencabutan sanksi yang menindas terhadap Iran,” ucap dia.
Iragchi menyatakan, Republik Islam Iran, sambil mengikuti jalur diplomasi dan dialog untuk menyelesaikan kesalahpahaman dan menyelesaikan perselisihan, tetap siap menghadapi segala kemungkinan atau kemungkinan kejadian. Dan karena serius dalam diplomasi dan negosiasi, Iran juga akan tegas dan serius dalam membela kepentingan dan kedaulatan nasionalnya. (Using)