Jakarta, Sumbawanews.com.- Usai kritikan keras netizen atas sikap Calon Wakil Presiden dalam Debat Cawapres, kini muncul nilai IPK Gibran saat lulus S1 di luar negeri dengan IPK 2.3 yang kembali menjadi Trending Topic di Twitter atau X.
“Gibran itu lulus S1 dapat nilai lower second class honours (setara 48). Untuk nilai segitu, daftar kuliah master aja susah diterima. Itu setara IPK 2.3 kalau sistem Indonesia,” kata Budi Kurniawan sang pemilik akun @BangBudiKur, Senin (21/1/2024) pukul 9.46 malam dikutip Sumbawanews.com, Selasa (23/1).

Budi juga membagikan panduan nilai di University of Bradford dimana Gibran kuliah.
Dalam panduan tersebut tertulis, nilai yang diperoleh lulusan dengan nilai Second Class Honours – Second Division sebesar 48 persen.
Apabila dikonversi ke nilai Indonesia, nilai tersebut setara dengan IPK 2,60- 2,79.
Postingan Budi ini mendapat beragam tanggapan dari Netizen lainnya yang menyentil dengan IPK 2.3 sudah untuk mendapatkan pekerjaan di lingkungan Pemerintahan dan BUMN.
“Daftar BUMN aja ada minimal ipk, Ipk segitu susah buat cari kerja di pemerintahan 😃😃😃… Kecuali punya orang dalam beda cerita,” unggah akun Agus Kenyos @aditkenyos.
Batas minimal untuk masuk ke BUMN dan CPNS juga disinggung oleh akun tortortor @GantengAqu, “anj**g, pers**n minimal IPK 3 masuk bumn dan cpns, cawapresmu IPK 2.3,” cuitnya.
Momentum terbuka IPK milik Gibran, juga disindir oleh akun Anji Sky @anji_sky, “Anak muda harus Terima kasih ke gibran yg ipk 2,3. Bisa jadi momentum syarat ngelamar kerja cukup minimal 2 saja. Biar makin hancur lebur deh masa depan kita,” tulisnya.
Pertanyaan terkait bisa lulusnya Gibran di ungkap oleh akun Vee (뷔) @zwolftenaugust, “sori bgt nih tapi gimana ceritanya lu lulus dengan ipk 2.3 di univ yg rankingnya aja jauh di bawah ui,” tanyanya.
Masalah moral seorang Pemimpin juga di permasalahkan oleh akun Jodhℹkr🅾m🅾 @jodhikromo, “IPK 2,3 tanpa moral mau jadi pemimpin 😂,” ketusnya.
Menurut kamu gimana? (sn01)