Home Berita Investasi Tak Butuh Dialektika, Bahlil: Pengusaha Tanya Apakah Presiden Berikutnya Seperti Pak...

Investasi Tak Butuh Dialektika, Bahlil: Pengusaha Tanya Apakah Presiden Berikutnya Seperti Pak Jokowi

Jakarta, sumbawanews.com – Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia menegaskan, untuk mengurus investasi, tidak dibutuhkan banyak teori. Sebab investasi membutuhkan hal yang bersifat konkrit.

“Urus investasi tidak perlu terlalu banyak teori yang macam-macam,” kata dia, saat konfrensi pers usai mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan delegasi dari korea selatan, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/05).

Dikatakan, untuk menjamin keberlangsungan investasi, minimal ditingkatkan tiga hal yang terkait dengan kepercayaan. Yakni konsistensi membuat kemudahan berinvestsi, konsistensi menjalankan regulasi dan konsistensi mengawal investasi.

Baca Juga : Ingatkan Menteri Nyaleg, Presiden : Saya Selalu Evaluasi

“Trust itu cuman tiga hal, minimal. yang pertama konsisten dalam membuat kemudahan berinvestasi, konsistensi menjalankan regulasi, dan ketiga konsistensi mengawal investasi ditingkat lapangan. jadi orang membangun konstruksinya, jangan macam-macam kita. kita harus jagain mereka. Nah ini pak presiden memerintah kepada kami untuk melakukan itu,” jelas Bahlil.

Sedangkan terkait dengan pemilu dan penerus kebijakan, dibutuhkan orang yang berani untuk konsistensi melanjutkan yang telah bagus, dan konsistensi menjaga kedaulatan negara. “Bagaimana kemudian orang melihat dalam pemilu. bapak presiden kemarin dalam pidatonya mengatakan dibutuhkan keberanian. figur kedepan yang diharapkan itu adalah berani. berani untuk konsisten melanjutkan yang sudah bagus. konsisten menjaga kedaulatan negara,” katanya.

Diungkapkan, pengusaha mengharapkan, penerus kebijakan berikutnya akan sama seperti presiden Jokowi dalam menangani investasi. “pengusaha-pengusaha ini nanya, kira-kira presiden besok masih sama seperti pak jokowi, gak. Cara menghandle invetasinya masih sama seperti pak Jokowi gak. mengusur investasi tidak butuh banyak orang berdialektika, karena investasi konkret. Saya jawab kepada mereka, bahwa presiden jokowi punya 82 persen tingkat kepercayaan versi LSI. dan publik masih menyakini, seperti (Jokowi) ini yang akan bisa memenangkan proses election kedepan,” tutur Bahlil. (Using)

Previous articlePeduli Dengan Kelestarian Alam Serta Cegah Abrasi, Kodim 1710/Mimika Bersama Satuan TNI-Polri Gelar Penanaman Mangrove
Next articleKegiatan Hari Mangrove Nasional 2023 Dilaksanakan di Kawasan Ekosistem Esensial Mangrove Lombok Barat
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.