Home Berita IMF dan Ukraina Sepakat US$15,6 miliar

IMF dan Ukraina Sepakat US$15,6 miliar

Washington, DC., sumbawanews.com – Atas permintaan otoritas Ukraina, tim Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) mengadakan diskusi di Warsawa dengan pejabat Ukraina, selama 8-15 Maret 2023. Diskusi tersebut entang program ekonomi 4 tahun yang , tunduk pada persetujuan Dewan Eksekutif, akan didukung oleh IMF di bawah Extended Fund Facility (EFF).

“Dengan senang hati saya umumkan bahwa tim IMF telah mencapai kesepakatan tingkat staf dengan otoritas Ukraina mengenai program yang didukung IMF selama 4 tahun, dengan permintaan akses sebesar SDR 11,6 miliar (sekitar US$15,6 miliar), atau 577 persen dari kuota Ukraina,” kata Gavin Gray, Selasa (21/03).

Disebutkan, Perjanjian ini tunduk pada persetujuan Dewan Eksekutif IMF, dengan pertimbangan Dewan diharapkan dalam beberapa minggu mendatang. “Perjanjian tingkat staf mencerminkan komitmen berkelanjutan IMF untuk mendukung Ukraina dan diharapkan untuk membantu memobilisasi pembiayaan lunak skala besar dari donor dan mitra internasional Ukraina selama durasi program,” ucapnya.

Dijelaskan, Selain korban kemanusiaan yang mengerikan, invasi Rusia ke Ukraina terus berdampak buruk pada ekonomi: aktivitas menyusut hingga 30 persen pada tahun 2022. sebagian besar stok modal telah dihancurkan, dan tingkat kemiskinan meningkat. Tantangan ekonomi makro yang akut tetap ada karena skala guncangan dan perluasan defisit fiskal.

Meskipun demikian, pihak berwenang berhasil mempertahankan stabilitas ekonomi makro dan keuangan, berkat dukungan eksternal yang substansial dan pembuatan kebijakan yang terampil. Komitmen pihak berwenang untuk pengelolaan ekonomi yang baik juga dibuktikan dengan kinerja yang kuat di bawah Program Pemantauan dengan Keterlibatan Dewan (PMB).

Pemulihan ekonomi secara bertahap diharapkan selama kuartal mendatang, karena aktivitas pulih dari kerusakan parah pada infrastruktur kritis, meskipun hambatan tetap ada, termasuk risiko eskalasi konflik lebih lanjut. Mengembangkan satu skenario pandangan dasar di bawah ketidakpastian yang sangat tinggi sangatlah menantang, karena serangkaian hasil yang masuk akal. Atas dasar itu, staf saat ini melihat pertumbuhan PDB riil untuk tahun 2023 berkisar antara -3 hingga +1 persen.

Tujuan menyeluruh dari program otoritas adalah untuk mempertahankan stabilitas ekonomi dan keuangan dalam keadaan ketidakpastian yang sangat tinggi, memulihkan kesinambungan utang, dan mendukung pemulihan Ukraina di jalan menuju aksesi UE pada periode pasca perang. Program ini telah dirancang sejalan dengan kebijakan IMF yang baru tentang pinjaman di bawah ketidakpastian yang sangat tinggi, dan jaminan pembiayaan yang kuat diharapkan dari para donor, termasuk G7 dan UE. Mengingat ketidakpastian yang sangat tinggi, program yang didukung IMF yang diminta membayangkan pendekatan dua tahap

Fase pertama, yang saat ini direncanakan selama 12-18 bulan pertama program, akan dibangun di atas PMB, untuk memperkuat stabilitas fiskal, eksternal, harga dan keuangan dengan (i) memperkuat mobilisasi pendapatan, (ii) menghilangkan pembiayaan moneter dan membidik pembiayaan positif bersih dari pasar utang dalam negeri, dan (iii) berkontribusi terhadap stabilitas keuangan jangka panjang, termasuk dengan mempersiapkan penilaian yang lebih dalam terhadap kesehatan sektor perbankan dan terus mendorong independensi bank sentral. Langkah-langkah baru yang dapat menggerus penerimaan pajak akan dihindari. Pihak berwenang juga berkomitmen untuk melanjutkan reformasi untuk memperkuat tata kelola pemerintahan dan kerangka kerja antikorupsi, termasuk melalui perubahan undang-undang.
Fase kedua akan mengalihkan fokus ke reformasi yang lebih luas untuk mempertahankan stabilitas ekonomi makro, mendukung pemulihan dan rekonstruksi awal, serta meningkatkan ketahanan dan pertumbuhan jangka panjang yang lebih tinggi, termasuk dalam konteks tujuan aksesi UE Ukraina. Selama fase kedua, Ukraina diharapkan untuk kembali ke kerangka kebijakan sebelum perang, termasuk nilai tukar yang fleksibel dan rezim penargetan inflasi. Selain itu, kebijakan fiskal akan berfokus pada reformasi struktural penting untuk menopang pendapatan jangka menengah melalui penerapan strategi pendapatan nasional, bersama dengan memperkuat manajemen keuangan publik dan memperkenalkan reformasi manajemen investasi publik untuk mendukung rekonstruksi pascaperang. Meningkatkan persaingan di sektor energi vital.

“Misi bertemu dengan Gubernur NBU Pyshnyy dan Menteri Keuangan Marchenko, dan pejabat publik senior lainnya, dan ingin berterima kasih kepada pihak berwenang atas diskusi terbuka dan konstruktif serta kerja sama erat yang telah membawa kami ke kesepakatan tingkat staf hari ini,” jelasnya. (Using)

Previous articleKepala PMC Wagner Surati Blinken, Ajakin AS Gabung di Afrika Kemudian Kawasan Lain ?
Next articleKomite Pengawasan dan Tanggungjawab Kongres Dewan AS Disebut Selidiki Bisnis Keluarga Biden, Perushaan China Terseret
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.