Jember,Sumbawanews.com-HUT Gereja Katolik Santa Theresia Ke- 99 Tahun Stasi Sukoreno yang dihadiri oleh perwakilan Stasi dan Paroki berbagai daerah kususnya di luar Kabupaten Jember, diantaranya Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Surabaya bahkan wilayah timur yaitu Banyuwangi hingga sampai Bali.
Dengan adanya kegiatan rutinitas setiap malam Jumat Kliwon tepatnya di Gereja Katolik Santa Theresia dan Gua Maria Ratuning Karahayon yang di selenggarakan HUT Ke- 99 / HUT Ke- 4 Gua Maria Ratuning Karahayon di Desa Sukoreno Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember – Jawa Timur.u
Gereja tersebut adalah Gereja Katolik bernuansa jawa pada waktu itu sampai sekarang, dan hingga pada tertentu pada waktu (Kutbah) masih di selingi bahasa jawa atau adanya asal muasal Gereja Katolik Stasi Sukoreno adalah dari Transmigrasi lokal asal Kalibawang Kulon Progo Jogja Jawa Tengah sekitar Tahun, 1906.
Dengan adanya perluasan dan perkebunan tebu di Jember selatan dan Pabrik Gula, sehingga ada beberapa warga yang datang ke Desa Sukoreno Umbulsari.
Dan berhubung tranportasi masih langka waktu itu, maka dari wilayah Lumajang ke timur (Sukoreno) dengan memanfaatkan lori tebu, dan dilanjutkan dengan berjalan kaki.
“Romo Catur saat di konfirmasi media di tengah-tengah para jama’ah menjelaskan bahwa kegiatan ini di laksanakan setiap malam Jumat Kliwon.
Malam Jumat artinya sebagai penanda kegiatan saja, atau seperti orang Jawa Timur yaitu hari yang baik adalah Jumat Legi atau Manis.
Tapi bagi orang Jawa Tengah adalah Jum’at Kliwon atau sebagai penanda setiap 35 hari sekali mengadakan Ekaristi (Sakramen Penting Dalam Katholik Tubuh dan Darah Yesus Berupa Anggur dan Roti) atau Kebaktian termasuk Deposit (Persembahan Barang Berharga Dititipkan Ditempat Suci)”Ujar Catur Wibowo
(Indra)
