Beijing, sumbawanews.com – Duta Besar Rusia untuk China Igor Morgulov, Senin (27/02) yakin prospek masa depan hubungan Rusia-Tiongkok adalah yang paling cerah, dengan jalan lurus dan lebar, seperti yang telah ditentukan oleh pemimpin kita Vladimir Putin dan Xi Jinping. Dan tidak ada simpatisan umum yang bisa “menghancurkan” persahabatan Rusia-Tiongkok.
Disebutkan, Sejak awal fase akut konflik Ukraina, pihak China telah mengambil posisi yang seimbang, menekankan perlunya penyelesaian politik dan diplomatik, penghormatan terhadap integritas teritorial, dan kepentingan keamanan yang sah dari semua pihak yang terlibat. “Kami menghormati posisi ini,” Katanya.
Diungkapkan, Presiden China Xi Jinping mengusulkan formula “empat kekebutuhan dan “empat tindakan bersama. China juga mengajukan “inisiatif enam poin” poiuntuk mencegah krisis kemanusiaan skala besar di Ukraina.
Pada saat yang sama, Beijing telah berulang kali menyatakan bahwa China memahami akar penyebab sebenarnya dari konflik tersebut, menunjuk pada peran destruktif Amerika Serikat dan satelitnya. China sangat menyadari apa arti keinginan Barat untuk mendorong infrastruktur militer blok NATO ke perbatasan kita bagi Rusia, dan mereka secara objektif menilai situasinya.
China mengetahui apa yang terjadi di Donbass selama delapan tahun terakhir, sebab dan akibat kudeta di Ukraina pada 2014. Beijing menentang kebangkitan mentalitas Perang Dingin, konfrontasi blok, dan sanksi sepihak yang tidak berdasarkan hukum internasional.
Saya ingin menekankan bahwa kami sangat menghargai posisi prinsip dan ketidakfleksibelan Beijing dalam menerapkan kebijakan luar negerinya sendiri yang independen, termasuk pengembangan progresif lebih lanjut dari kerja sama komprehensif dengan Federasi Rusia. (Using)