Home Berita Hingga Juni, 13.200 Ton Jagung Sumbawa Diekspor dan 701.023 Ton Penuhi Kebutuhan...

Hingga Juni, 13.200 Ton Jagung Sumbawa Diekspor dan 701.023 Ton Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Karantina Pertanian Sumbawa, menyebutkan, meskipun tidak seramai dalam tiga bulan terakhir, namun masih ada beberapa kapal yang mengangkut biji jagung di Pelabuhan Badas, Sumbawa. Biji jagung yang dimuat merupakan stok dari gudang penyimpanan.

“Sementara puncak panen raya jagung di Pulau Sumbawa terjadi pada Maret hingga Mei lalu,” katanya.

Baca Juga: Karantina Pertanian Gelar Coffee Morning Bersama Wartawan

Dijelaskan, Tahun ini, biji jagung asal Sumbawa tetap memenuhi kebutuhan industri pakan nasional. Hingga akhir Juni 2023 tercatat 701.023 ton biji jagung telah memenuhi kebutuhan dalam negeri dan 13.200 ton diekspor ke Filipina.

Berdasarkan data IQFAST (Indonesia Quarantine Full Automation System), pada tahun 2022 Karantina Pertanian Sumbawa mencatat sebanyak 909.808 ton biji jagung dilalulintaskan di dalam negeri dan 45.250 ton diekpsor ke Filipina dan Vietnam.

Diungkapkan, saat ini Pejabat Karantina Pertanian Sumbawa memeriksa kesesuaian fisik dan dokumen biji jagung yang akan dikirim ke Padang menggunakan KM Felya. Pengapalan 6.000 ton biji jagung direncakan akan selesai dalam tiga hari kedepan.

Pemeriksaan fisik dan kesesuaian dokumen merupakan rangkaian standar operasional prosedur (SOP) pada setiap media pembawa. Untuk mencegah masuk dan keluarnya organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK). (Using)

Previous articlePengurus PDIP Lombok Barat yang Diamuk Massa Akhirnya Disumpah untuk Buktikan Dirinya Tak Bersalah
Next articleReses di Tepal, Ahdar Siap Perjuangkan Aspirasi Petani
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.