Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Udang menjadi salah satu komoditas utama prioritas Presiden RI dan Kabupaten Sumbawa menjadi daerah dengan produksi udang tertinggi di Indonesia. Keunggulan yang masih bersifat komparatif ini perlu ditingkatkan menjadi keunggulan kompetitif. Menuju keunggulan kompetitif tersebut, Bappeda Kabupaten Sumbawa menginisiasi kerja sama dengan Universitas Brawijaya Malang yang dilaksanakan pada 10 Desember 2024 di Gedung Rektorat Universitas Brawijaya, Malang.
Baca Juga: Hilirisasi Udang Sumbawa Masuk Long List PSN 2025-2029
Rombongan Pemerintah Kabupaten Sumbawa dipimpin oleh Asisten II Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, L. Suharmaji, bersama Kadis Perikanan dan Kelautan, Rahmat Hidayat, Kabid PSDA Bappeda, Andi Kusmayadi, Kabid Litbang Bappeda, Arya Ningsih dan diterima oleh Wakil Rektor IV Universitas Brawijaya, Prof. Andi Kurniawan.
Kabid PSDA Bappeda Sumbawa, Andi Kusmayadi mewakili Kepala Bappeda menjelaskan, untuk mendapatkan nilai tambah dan keunggulan kompetitif pangan akuatik udang di masa depan harus dilakukan perencanaan berbasis bukti dan ilmu pengetahuan, dan 2 hal ini ada di kampus. “Saat ini, komoditi pangan akuatik udang menjadi komoditas utama yang akan dikembangkan berdasarkan tema pembangunan untuk NTB yaitu Pariwisata petualangan dan lumbung pangan sehingga Pemerintah Kabupaten Sumbawa mengusulkan Hilirisasi udang menjadi PSN 2025-2029 yang ditunjang Perguruan Tinggi,” ucap Andi.
Lebih lanjut diungkapkan, Kerja sama ini punya ruang lingkup yang cukup luas dalam menopang hilirisasi udang. “Kita berharap pada akhir tahun 2024, kerja sama ini dituntaskan sehingga pada awal tahun 2025 sudah dapat diimplementasikan untuk mendukung hilirisasi udang dan peningkatan SDM Ketenagakerjaan,” kata dia.
Dijelaskan, fokus ke komoditas udang dengan pendekatan multi disipliner ini bisa menyelesaikan ragam isu strategis pembangunan kewilayahan dalam agenda transformasi ekonomi, transformasi sosial dan transformasi tata kelola. termasuk mengkonsolidasi para pelaku bisnis udang agar terbentuk ekosistem bisnis dalam iklim investasi yang kondusif dan mensejahterakan publik.
Wakil Rektor IV Universitas Brawijaya, Prof. Andi Kurniawan mengungkapkan, Universitas Brawijaya adalah perguruan tinggi yang ditugaskan oleh Presiden RI. untuk mempercepat pembangunan Kawasan Timur Indonesia di tengah ketimpangan wilayah Jawa-Luar Jawa dan pemenuhan target pertumbuhan ekonomi 8% yang ditetapkan Presiden.
Prof. Andi menekankan, kerjasama yang diinisiasi bersama Pemkab Sumbawa harus sampai pada tahap praktikal inovasi yang terbaik. Dan Universitas Brawijaya siap mengalokasikan anggaran secara mandiri dan sumberdaya lain yang dimiliki untuk menjadikan Sumbawa sebagai pilot project Hilirisasi udang dan disebar ke seluruh wilayah termasuk meningkatkan kapasitas SDM yang diyakini akan menghasilkan daya lenting yang tinggi melalui focusing komoditi utama yaitu udang. (Using)
