Home Berita Harap Data Seragam, Anggota Dewan Minta Data Miskin Diupdate Desa

Harap Data Seragam, Anggota Dewan Minta Data Miskin Diupdate Desa

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Anggota DPRD Sumbawa, Irwandi, mengharapkan versi miskin antara dinas sosial dan statistik seragam. Dan pemerintah desa tetap melakukan update data Masyarakat miskin, sebagai sumber acuan data.

“Kalau bisa kriteria miskin ini disamakan persepsinya. Dan bantuan jadi tepat sasaran. Saya berharap, dinas terkait untuk menginstruksikan desa yang ada di kabupaten sumbawa, membuat profil desa yang selalu diupdate, khususnya Masyarakat miskin ini,” kata Irwandi, di DPRD Sumbawa Senin (18/09).

Baca Juga: Akan Ditelusuri, Harga LPG 3 KG Tidak Seragam

Dikatakan, dalam pendataan musti disesuaikan dengan tiga kategori miskin. Yakni miskin, rentan miskin dan sangat miskin. “Jadi dibuat seperti itu. Agar mereka bisa mendapatkan haknya. Agar tidak muncul lagi, Masyarakat yang miskinnya dibuat-buat. Jadi pada saat ada bantuan, tidak hanya main copot karena data sudah siap,” jelasnya.

Dicontohkan, data tersebut juga dapat digunakan dalam penyaluran gas LPG 3 KG, sehingga pertamina tidak perlu lagi melakukan pendataan Kembali. Kemudian menerapkan system digitalisasi untuk menjaga keakuratan bantuan.

“Seharusnya sudah tidak perlu lagi turun melakukan pendataan, karena data itu sudah siap. Kita gunakan system barcode untuk pendistribusian gas melon. Terpisah yang rumah tangga dan UMKM. Mari kita manfaatkan digital ini, system-sistem yang menggunakan teknologi,” ucap dia. (Using)

Previous articleTNI Kerahkan Dua KRI Penjaga Samudra di Asex-01 Natuna
Next articleDistan Diminta Godok Revisi Perda Penyertaan Modal Pembiayaan Pemasaran Upland
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.