Home Berita Hamas: Israel Tidak Menyisakan Satu Anakpun dari Agresinya, 226 Jurnalis Tewas

Hamas: Israel Tidak Menyisakan Satu Anakpun dari Agresinya, 226 Jurnalis Tewas

Gaza, sumbawanews.com – Anggota Biro Politik Hamas, Izzat Al-Rishq, Kamis (12/06) mengatakan, Lebih dari 60 persen korban tewas adalah anak-anak, wanita, dan orang tua. Genosida tersebut telah meninggalkan lebih dari 42.000 anak yatim piatu, yang ibu, ayah, atau keduanya dibunuh oleh tentara zionis.

Disebutkan, anak-anak merupakan lebih dari 47 persen populasi Gaza, lebih dari satu juta jiwa manusia. Militer zionis tidak menyisakan satu anak pun dari agresinya.

Baca Juga: Bebaskan Seorang Sandera, Hamas: Bukan Karena Agresi Zionis atau Ilusi Tekanan Militer

“membunuh mereka secara langsung, melukai mereka, menculik mereka, memaksa mereka melarikan diri, dan menolak memberikan mereka layanan kesehatan melalui penghancuran sistematis rumah sakit dan pusat medis. Tidak perlu dikatakan lagi bahwa tentara yang merampas hak hidup anak-anak tidak akan menghormati hak-hak mereka yang lain, termasuk akses ke pendidikan dan perawatan medis,” jelas dia.

Menurutnya, Kejahatan tersebut mencapai tingkat yang tak terkatakan ketika negara pendudukan menutup pengepungannya di Jalur Gaza sepenuhnya. Pengepungan tersebut tidak terutama menargetkan pejuang perlawanan, melainkan menargetkan bayi yang baru lahir, orang tua, dan orang sakit, yang hidupnya bergantung pada perlengkapan medis dan perawatan.

Militer Zionis memperdalam kejahatannya dengan menyasar mereka yang mengungkap fakta-fakta ini, yaitu, jurnalis. Sejak dimulainya perang genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza, 226 jurnalis telah menjadi martir. “Apa yang dilakukan negara pendudukan terhadap warga sipil Palestina jelas termasuk dalam definisi genosida yang diuraikan dalam Pasal 2 Konvensi Genosida 1948, yang meliputi: pembunuhan massal, menimbulkan kerusakan fisik dan mental, dan dengan sengaja memaksakan kondisi kehidupan yang dimaksudkan untuk menghancurkan suatu populasi, yang semuanya terbukti terpenuhi di Gaza saat ini,” kata dia.

Ditegaskan, Senjata Amerika yang melakukan serangan nuklir di Hiroshima dan Nagasaki melakukannya untuk memaksa Jepang menyerah, tetapi menyerah tidak ada dalam kosakata pemilik sah Palestina, penduduk aslinya. “Rasa sakit pengepungan Gaza telah melampaui rasa sakit di Leningrad. Durasi genosida ini dan ketahanan Gaza dalam melawan setiap upaya untuk menaklukkannya telah bertahan lebih lama dari Pertempuran Stalingrad. Dan kemenangannya yang akan datang, Insya Allah, akan membawa penghiburan bagi hati dari orang-orang yang beriman. Gaza adalah orang-orang yang akan menyebarkan benih-benih kebebasan dan mengumumkan runtuhnya proyek zionis di wilayah kita,” ucap dia. (Using)

Previous articleBawa 242 Penumpang, Air India Alami Kecelakaan
Next articleCIA Rilis 54 Dokumen Pembunuhan Robert F. Kennedy
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.