Home Berita Hamas – Israel Lakukan Gencatan Senjata selama 4 Hari, Ini Isi Lengkapnya

Hamas – Israel Lakukan Gencatan Senjata selama 4 Hari, Ini Isi Lengkapnya

Jakarta, Sumbawanews.com. – Kesepakatan antara Hamas dan Israel akhirnya tercapai, selama 4 hari kedepan Israel dan Hamas sudah mencapai kesepakatan terkait gencatan senjata sementara dengan imbalan pembebasan sandera.

Siaran Pers Hamas yang diterima Sumbawanews.com melalui saluran Telegram dalam bahasa Arab, Rabu (22/11/2023) menegaskan bahwa kesepakatan gencatan senjata ini untuk masa tenang dengan tujuan kemanusiaan (gencatan senjata sementara) untuk jangka waktu empat hari dengan kerja sama yang gigih dan sangat dihargai yang merupakan upaya Qatar dan Mesir.

Baca juga: KTT BRICS Bahas Konflik Israel-Palestina, Putin: Perlu Penyelesaian Jangka Panjang dan Berkelanjutan Secara Kolektif

“Berdasarkan tanggung jawab kami terhadap rakyat Palestina yang sabar dan upaya tak kenal lelah yang kami lakukan untuk memperkuat ketabahan rakyat Palestina di Jalur Gaza, kami berharap ini dapat memberikan kelegaan, menyembuhkan luka mereka dan memenuhi harapan kemenangan para pejuang kami. pada tanggal 7 Oktober dalam menghadapi musuh Zionis,” ungkap Hamas melalui pernyataan tertulisnya.

Setelah beberapa hari perundingan yang sulit dan rumit, kami mengumumkan dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa, bahwa kami telah mencapai kesepakatan untuk masa tenang untuk tujuan kemanusiaan (gencatan senjata sementara) untuk jangka waktu empat hari dengan kerja sama yang gigih dan sangat dihargai. Qatar dan Mesir.

Baca juga: Dari Beijing ke Moskow, Menlu Rusia Sebut Kemerdekaan Palestina Sesuai Batas 1967

Lalu apa saja poin-poin lengkap gencatan senjata sementara tersebut? Dengan rincian sebagai berikut:

1. Gencatan senjata dari kedua sisi.
2. Mengakhiri seluruh aksi militer yang dilakukan pasukan rezim Zionis di seluruh wilayah Jalur Gaza.
3. Mengakhiri pergerakan kendaraan militer rezim Zionis yang memasuki Jalur Gaza.
4. Membawa ratusan truk bantuan kemanusiaan, bantuan, obat-obatan dan bahan bakar ke seluruh wilayah Jalur Gaza, tanpa terkecuali di wilayah utara dan selatan.
5. Pembebasan 50 perempuan dan anak-anak Israel di bawah usia 19 tahun dengan imbalan pembebasan 150 perempuan dan anak-anak Palestina di bawah usia 19 tahun dari penjara kolonial.
6. Menghentikan jalur udara Gaza selatan selama empat hari.
7. Menghentikan lalu lintas udara di Gaza Utara selama 6 jam sehari mulai pukul 10.00 hingga 16.00.
8. Selama masa gencatan senjata, pendudukan Israel tidak boleh menyerang atau menangkap siapa pun di seluruh wilayah Jalur Gaza.
9. Menjamin kebebasan pergerakan orang (dari utara ke selatan) di sepanjang Jalan Solahuddin.

Baca juga: Dukung Diplomasi Negara Islam dan Perjuangan Palestina, Menlu China Adakan Pembicaraan dengan Delegasi dan Menlu Negera Arab-Islam

Ketentuan perjanjian ini dirumuskan sejalan dengan visi para pejuang yang bertujuan untuk mengabdi pada rakyat Palestina dan memperkuat ketabahan mereka dalam menghadapi penjajahan. Kami selalu memperhitungkan pengorbanan, penderitaan dan keprihatinan mereka. Perundingan tersebut dilakukan dengan penuh tekad meskipun banyak upaya untuk menunda waktu dan menunda perundingan.

“Saat kami mengumumkan perjanjian gencatan senjata, kami menegaskan bahwa tangan kami akan selalu berada di pelatuk senjata dan bahwa brigade kami yang menang akan terus berjaga untuk membela rakyat Palestina dan mengalahkan pendudukan dan agresi,” jelas Jubir Hamas Abu Ubaida

“Kami berjanji kepada rakyat Palestina bahwa kami akan tetap setia kepada mereka, pengorbanan mereka, kesabaran mereka, ikatan mereka, dan aspirasi mereka untuk pembebasan, pemulihan hak-hak, dan pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,” lanjutnya.

Menurut Hamas, syarat-syarat perjanjian ini dirumuskan sesuai dengan visi perlawanan dan faktor-faktor penentunya, “dan pada saat kami mengumumkan datangnya perjanjian gencatan senjata, kami menegaskan bahwa tangan kami akan tetap berada di pemicu, dan batalyon kami yang menang. akan tetap waspada untuk mempertahankan dan mengalahkan pendudukan dan agresi,” tutup Ubaida. (sn01)

Previous articleBangga Gunakan Produk Lokal, Pertamina Raih Penghargaan di Gernas BBI-BBWI Jakarta 2023
Next articleJenderal TNI Agus Subiyanto Resmi Dilantik sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.