Gaza, sumbawanews.com – Pemimpin Politik Hamas, Ismail Abdul Salam Ahmad Haniyyah atau dikenal Ismail Haniyah, Selasa (09/01) mengatakan, Amerika-Israel menetapkan tiga tujuan. Yakni memusnahkan perlawanan, memulihkan tahanan, dan melaksanakan rencana pengungsian warga Gaza ke Mesir.
“Saya beritahu Anda bahwa musuh, meskipun terjadi kehancuran dan pembantaian, telah gagal mencapai tujuan perang apa pun. Kami dengan jelas menyatakan bahwa agresi ini adalah agresi Amerika-“Israel”, karena pemerintah Amerika mengerahkan seluruh kemampuannya dan menyusun rencana perang untuk melenyapkan perlawanan,” katanya.
Baca Juga: Petinggi Hamas Tewas di Lebanon, Hizbullah: Hari Ini Tidak Akan Seperti Hari Berikutnya
Menurutnya, Setelah hampir 100 hari, intelijen Zionis dan sekutu Baratnya, bersama dengan drone yang terbang di atas Gaza dan melakukan pengeboman. Namun gagal membebaskan satu pun tahanan yang masih hidup dari Jalur Gaza.
“Pendudukan Israel tidak akan pernah bisa memulihkan tahanannya kecuali dengan melepaskan semua tahanan kami di penjara-penjaranya,” tegas dia.
Dikatakan, Pendudukan gagal dalam semua tujuan militernya. Kecuali mengungkapkan wajahnya yang penuh pembunuhan dan berdarah ke seluruh dunia setelah melakukan semua pembantaian ini. Dan Front perlawanan di Gaza adalah front yang kuat, kohesif, menjanjikan dengan nafas strategis, kepemimpinan, dan kendali yang panjang. (Using)