Home Berita Hajar Serangan Fajar, Fokus Kampanye KPK di 2023-2024

Hajar Serangan Fajar, Fokus Kampanye KPK di 2023-2024

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Medio Venda, mengungkapkan, fokus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di 2023-2024 adalah kampanye Hajar Serangan Fajar (HSF) atau anti terhadap politik uang. Demikian disampaikan dalam Accfest Movieday KPK, di Sumbawa, Sabtu (13/07).

“Tujuannya adalah kita menyadarkan kepada masyarakat mengenai bahaya politik uang. Karena dengan uang yang mereka Terima, mereka menggadaikan kesejahteraan mereka untuk 5 tahun kedepan,” kata dia.

Baca Juga: Firli Bahuri Tersangka Polda Metro Jaya, Wakil Ketua KPK: Pemberhentian Pimpinan KPK dengan Keppres

Ditegaskan, KPK ingin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk anti terhadap korupsi. “Banyak cara yang bisa kita tempuh. Tapi cara yang paling efektif menurut kami saat ini adalah melalui media film. Media film kita belajar tanpa digurui, kita bisa berfikir sambil menikmati. Dan menjadi soft approach dalam menyampaikan nilai-nilai anti korupsi,” jelas Medio Benda.

Sehingga diperlukan dukungan para sineas, karena manusia bisa belajar dengan yang dilihat dan didengar. “Ayo kita buat audio visual. Sineas muda Sumbawa bisa mengambil peran dalam melakukan pemberantasan korupsi,” ajak dia.

Diungkapkan, Strategi Hajar Serangan Fajar KPK memiliki tiga target audiens utama, yakni pertana wanita usia 35-55 tahun. ” Mereka menjadi subjek utama korban serangan fajar,” beber Medio Venda.

Dan yang yang kedua adalah Generazi Z atau pemiliha pemula. “Tingkat akses mereka terhadap media sosial itu tinggi. Tingkat kepedulian mereka terhadap informasi juga tinggi, dan mereka mampu menyuarakan isi hati. Bahkan mungkin lebih lugas dibanding generasi sebelumnya,” ucapnya.

Gen Z diharapkan dapat menjadi aktor-aktor penggerak informasi, untuk menyuarakan kampanye anti korupsi. “Pegawai kami hanya 1.700. Kami butuh amplifikasi suara kampanye ini, dan Gen Z lah menjadi amplifikatior tema Hajar Serangan Fajar ini,” jelasnya.

Dan diharapkan, dilingkungan masing-masing Gen Z dapat menjadi pengingat bagi keluarga dan lingkungan terkait bahaya serangan Fajar. “Meraka harus berani menjadi pelapor dan pelopor. Minimal sebagai pelopor, tugasnya adalah buat konten-konten edukasi terkait tolak serangan Fajar ini,” tambah dia, juga menyampaikan, KPK sangat berterima kasih kepada sineas nasional dan sineas lokal karena menjadi agen dalam mengkampanyekan gerakan anti korupsi melalui bidang yang dikuasai.

Di tempat yang sama, Sineas Nasional, Makbul Mubarak mengatakan, Konsistensi Accfest Movieday KPK telah teruji 10 tahun. Dan kegiatan tersebut musti tetap terus berjalan.

“Awareness harus terus diciptakan terutama bagi yang muda-muda, agar merubah persepsi mereka terkait politik,” ucapnya.

Sineas Sumbawa, Reni Apriliana menyatakan Accfest KPK adalah bentuk kehadiran negara terutama di Sumbawa. ” Sumbawa tidak ada sekolah film, sehingga anak-anak yang ingin belajar bikin film sangat terbantu,” katanya.

Diketahui, dalan roadshow Accfest Movieday KPK tahun ini menyambangi 10 kota se-Indonesia. Yakni Medan, Banda Aceh, Makasar, Semarang, Malang, Kupang, Sumbawa Besar, Palu, Singkawang dan Balikpapan. (Using)

Previous articleAccfest Movieday KPK, Sekda Minta Diselenggarakan Tiap Tahun di Sumbawa
Next articleBarisan Muda Gemilang Bang Zul-Abah Uhel KSB, Komitment Porak Porandakan Kandang Lawan
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.