Home Berita Habib Umar Alhamid Tuding Isu Politik Identitas Digunakan untuk Meneror Kelompok Mayoritas

Habib Umar Alhamid Tuding Isu Politik Identitas Digunakan untuk Meneror Kelompok Mayoritas

Jakarta, Sumbawanews.com.- Ketua Umum Generasi Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Alhamid geram jelang pemilu 2024 muncul kembali isu intoleransi, paling pancasilais dan politik identitas. Padahal isu tersebut diduga hanya dibuat dan dilakukan oleh kelompok atau rezim yang ketakutan akan kekuasaannya selesai. Islam adalah agama yang penuh kedamaian dan tidak pernah membuat kerusakan diatas bumi ini, pemeluknya mencintai serta memperlakukan baik bagi semua makhluk. Mengapa selalu dipojokkan dan diberi stigma macam macam?

“Sepertinya politik identitas itu diarahkan pada kelompok Islam. Jadi kalau tujuannya untuk memojokkan umat Islam yang selama ini pembela Pancasila dan toleran terhadap anak bangsa, itu merupakan bentuk intimidasi dan teror yang dilakukan oleh kelompok yang pro pada oligarki,” ujar Habib Umar Alhamid kepada wartawan, Rabu (13/9/2023).

Baca juga: Bawaslu Soal Gibran Tempel Stiker Ganjar Bukan Pelanggaran, Netizen: Kecuali Anies

Menurutnya, umat Islam tidak perlu merasa takut atas freming terhadap politik identitas tersebut, hal itu harus segera di akhiri. Sangat wajar jika rakyat menginginkan pemimpin kedepan adalah seorang Islam yang baik dan taat pada agamanya. Itu adalah bentuk dari kearifan berbangsa dan bernegara.

“Maka saatnya umat Islam bersatu untuk memenangkan kontestasi politik pada pemilu 2024 untuk menuju Indonesia yang lebih baik dan berkeadilan,” tutur Habib Umar.

Baca juga: Lawan Anies – Muhaimin, Politikus PDIP: Prabowo – Ganjar akan Lebur Satu Koalisi

Dikatakan Habib Umar, cara cara yang dilakukan terhadap mayoritas umat Islam selama ini, adalah satu perbuatan yang masuk dalam katagori kejahatan hak asasi manusia (melanggar HAM-red) dan telah menganiaya Pancasila serta UUD 45. Padahal semua itu merupakan kewajiban pemerintah untuk menjaga dan mengayomi segenap masyarakat dari segala bentuk ancaman yang datang baik dari luar maupun dari dalam negeri.

“Serta menjaga hak hak mereka (semua warga negara-red) untuk mendapat perlindungan dalam segala bentuk merupakan kewajiban dan tanggung jawab negara,” katanya.(HS)

Previous articleWaspadai Pelanggaran Pemilu, TNI Gelar Pelatihan Penyidik TNI
Next articleTNI Dapat Membersamai Rakyat Demi Tegak Kedaulatan Rakyat!
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.