Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., bertindak sebagai Inspektur Upacara pada peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025, yang digelar di halaman Kantor Bupati Sumbawa, Senin pagi. Upacara tersebut diikuti oleh para Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, para Kepala OPD, serta para ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa.
Dalam amanatnya, Bupati H. Jarot menegaskan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila merupakan momen reflektif untuk memperkuat kembali komitmen kebangsaan, baik sebagai bangsa Indonesia maupun sebagai masyarakat Tana Samawa.
Baca Juga: Bupati Sampaikan Penjelasan Penyertaan Modal PT. BPR NTB
Dalam konteks lokal, lanjutnya, nilai-nilai Pancasila sejatinya telah mengakar dalam filosofi hidup masyarakat Sumbawa, yaitu “Takit Ko Nene, Kangila Boat Lenge”. Nilai ini dinilai sangat selaras dengan esensi Pancasila, dan menjadi kekuatan kultural dalam membangun daerah yang religius, adil, dan berdaya saing.
H. Jarot juga memanfaatkan momentum peringatan Hari Lahir Pancasila untuk menyampaikan sejumlah capaian 100 hari pertama pemerintahan Jarot-Ansori. Salah satu capaian utama yang disampaikan adalah kembalinya Kabupaten Sumbawa meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2024. Capaian ini disebut sebagai bukti pemulihan tata kelola pemerintahan yang sempat mengalami penurunan dua tahun sebelumnya.
la menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati sebelumnya atas pondasi yang telah diletakkan, serta kepada seluruh jajaran Pemkab Sumbawa atas kerja kolektif yang terus menjaga prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Selain itu, berbagai capaian pembangunan strategis juga turut disampaikan sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di bidang keagamaan, sukses pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XXVIII Tingkat Provinsi NTB yang digelar di Kabupaten Sumbawa menjadi kebanggaan tersendiri, di mana Kabupaten Sumbawa berhasil meraih peringkat keempat dari 10 kabupaten/kota.
Pada sektor pertanian, panen raya jagung bersama Menteri Pertanian RI menjadi langkah awal menuju Sumbawa sebagai salah satu lokasi ekspor jagung nasional. Tak kalah penting, industri garam nasional mulai dikembangkan di wilayah pesisir Sumbawa, membuka peluang besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Model pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui Koperasi Desa Merah Putih juga digencarkan, dengan semangat gotong royong dan kekeluargaan sebagai fondasi utamanya. Upaya penguatan zakat profesi yang ditargetkan mencapai Rp. 10 miliar per tahun, diperkuat dengan gerakan Shalat Subuh Berjamaah dan Bersedekah yang terus digaungkan. Di sektor pertahanan, rencana pembangunan markas militer di wilayah Desa Kerekeh dinilai strategis untuk mendorong keamanan serta pertumbuhan ekonomi lokal.
Di bidang pendidikan dan kesehatan, Pemkab Sumbawa memberikan 10 beasiswa kedokteran dan 5 farmasi melalui kerja sama dengan Universitas Mataram guna mengatasi krisis tenaga medis. Pembangunan Sekolah Rakyat juga digagas sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pendidikan inklusif dan merata.
Selain itu, proyek pembangunan Bendungan Kerekeh saat ini telah masuk dalam pengawalan Kantor Staf Presiden Republik Indonesia agar segera direalisasikan. Kenaikan signifikan investasi produktif pun tercatat sebagai bukti meningkatnya kepercayaan investor terhadap iklim investasi di Sumbawa. Seluruh capaian ini diperkuat dengan transformasi digital dalam pelayanan publik, demi mewujudkan birokrasi yang cepat, efisien, dan akuntabel.
Di akhir amanatnya, Bupati Jarot mengajak seluruh ASN dan masyarakat untuk terus menjaga semangat kebangsaan, memperkuat gotong royong, dan meneguhkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap sendi kehidupan. “Mari kita tidak hanya mengenang Pancasila sebagai warisan sejarah, tetapi menjadikannya sebagai pedoman hidup, penuntun arah, dan sumber kekuatan dalam membangun Tana Samawa yang kita cintai bersama,” tutupnya. (Using)