Home Berita Gubernur NTB Ajak Industri Kecil Mengolah Produk Agar Bernilai Tinggi

Gubernur NTB Ajak Industri Kecil Mengolah Produk Agar Bernilai Tinggi

Gubernur membuka acara pelatihan untuk Penguatan Daya Saing Industri Kecil dan Menengah Provinsi NTB di Sektor Pertanian dan Perkebunan, bekerjasama dengan Bank Indonesia pada Selasa (21/02).

Mataram, Sumbawanews.com.- Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc. terus mengajak pelaku industri kecil dan menengah untuk mengolah bahan lokal menjadi produk yang memiliki nilai lebih tinggi.

Hal itu disampaikan pada saat membuka acara pelatihan untuk Penguatan Daya Saing Industri Kecil dan Menengah Provinsi NTB di Sektor Pertanian dan Perkebunan, bekerjasama dengan Bank Indonesia pada Selasa (21/02).

Baca juga: Hari ke-3 Porprov NTB 2023: Mataram Raih 71 Emas, Sumbawa 10 Emas

“Sering sekali terjadi, kita jual ikan ke daerah lain, tapi kita membeli abon ikan dengan harga yang jauh lebih tinggi, padahal bahan mentahnya dari kita sendiri,” ungkap Bang Zul.

Menurutnya, pelaku usaha sulit berkembang jika hanya bisa menjual produk mentah. Bang Zul mencontohkan, pelaku usaha yang bergerak di bidang perikanan agar mengolah ikan menjadi abon hingga olahan lainnya.

Dan Gubernur bersyukur, selama 4 tahun ini, pelaku usaha sudah banyak bergerak di bidang industri. Dengan begitu Bang Zul optimis, sektor industri semakin baik, perekonomian masyarakat semakin meningkat.

Ia juga mencotohkan jika seluruh jamaah haji dari NTB membawa produk lokal, maka secara otomatis, perekonomian pelaku usaha terus meningkat. (sn02)

Previous articlePorprov NTB 2023: Unik, Peselancar Bersaudara KLU Sumbang Emas dan Perak
Next articleGali Potensi Anak, Satgas Yonif 143/TWEJ Adakan Lomba di Pedalaman Papua
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.