Home Berita Gelombang Pertama Misi Kemanusiaan Indonesia Tiba di Turki, Gelombang Kedua Diberangkatkan

Gelombang Pertama Misi Kemanusiaan Indonesia Tiba di Turki, Gelombang Kedua Diberangkatkan

Jakarta, sumbawanews.com – Setelah pengiriman Tim Medium Urban Search and Rescue pada Sabtu (11/2), Indonesia kembali kirimkan misi kemanusiaan untuk gempa Turki, yaitu Emergency Medical Team (EMT). Pengiriman ini dilepas secara resmi oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Sekjen Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha di Lanud Halim Perdana Kusuma, Senin (13/2). Demikian keterangan dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Sebanyak 120 personil dokter dan tenaga medis EMT berasal dari Kemenkes, TNI, Polri dan Ormas. Rombongan ini termasuk 2 orang perwakilan dari Kemlu dan 1 orang dari BNPB.

Selain personil EMT, bantuan logistik yang terdiri dari peralatan medis, obat-obatan, logistik pengungsian, generator listrik, dan bahan makanan, juga ikut diterbangkan dalam pengiriman ini. Otoritas Turki meminta EMT Indonesia membangun Field Hospital di wilayah paling parah terdampak, yaitu Distrik Hassa di Propinsi Hatay. ​

Gelombang Pertama Tiba di Turki
Gelombang pertama misi kemanusiaan Pemerintah Indonesia untuk penanganan pasca gempa bumi di Turki, tiba di Bandara Adana, Turki (12/2). Misi tersebut dibawa dengan 2 pesawat TNI AU yang tiba pada dua waktu yang berbeda.

Pendaratan pertama pada pukul 10.05 WS dengan B 737-400 membawa 47 personil Medium Urban SAR BASARNAS (MUSAR Inasar) dan perlengkapan ringan. Sementara itu, pendaratan kedua pada pukul 17.00 WS dengan Hercules C-130 membawa perlengkapan berat dan bantuan kemanusiaan dari Kementerian Pertahanan.

“Setelah menurunkan penumpang dan muatan, pesawat pertama langsung terbang kembali ke Indonesia. Sementara pesawat kedua, setelah bongkar muat langsung terbang ke Ankara untuk istirahat dan pergantian crew”, terang Kolonel Amir Ali Akbar, Atase Pertahanan yang ditugaskan KBRI Ankara untuk mengkoordinasikan pendaratan seluruh gelombang penerbangan.

Setiba di Bandara Sakirpasa Adana yang merupakan pusat debarkasi seluruh bantuan kemanusiaan yang datang dengan pesawat, Tim langsung mendapatkan pembekalan awal oleh Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, dan Koordinator Misi dari BNPB, Bambang Surya Putra.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) memberikan dukungan penuh sehingga seluruh proses pendaratan, perijinan, imigrasi serta bea cukai berjalan lancar.

Segera setelah pendaratan pesawat pertama, seluruh personil INASAR langsung menuju ke daerah operasi yang telah ditentukan AFAD, yaitu di Antakya, Provinsi Hatay. Setiba di Antakya Tim INASAR langsung melakukan koordinasi dengan Kantor PBB untuk Kemanusiaan yang ada di Antakya.​

Gelombang pertama dan kedua misi kemanusiaan Indonesia untuk penanggulangan gempa di Turki ini akan disusul Gelombang Ketiga pada tanggal 19 Februari 2023. (Using)

Previous articleMenjelang Laga Sampdoria Vs Inter: Hegemoni Nerazzurri
Next articleEmpat Pengguna Narkoba Diamankan
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.