Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Kepala UPTD LLK Sumbawa, Andy Ashary mengatakan, gelombang kedua pelatihan untuk tahun 2023, akan dibuka Kembali setelah Ramadhan. Dan untuk gelombang pertama, saat ini masih berlangsung kelas pelatihan paket Las 3 G.
“Kemarin itu kita pembukaan di tanggal 7 Februari untuk 8 paket pelatihan. Ada pengolahan hasil pertanian (PHP)/Boga, menjahit, mesin, ac, listrik, office, design grafis, servis sepeda motor, dan las 3 G. Yang masih jalan sekarang paket las,” kata dia di ruang kerjanya, Kamis (13/04).
Baca Juga : PT.RUM Apresiasi LLK Sumbawa
Dijelaskan, untuk kelas PHP selama dilaksanakan selama 18 hari. Sedangkan untuk menjahit, listrik, ac, basic office, design grafis, masing-masing dilaksanakan selama 33 hari. Kemudian servis seped motor 35 hari, dan 43 hari untuk las 3 G.
Dari 8 yang dilaksanakan, 6 paket telah dilakukan uji kompetensi. “Untuk uji kompetensi, kemarin kita sudah laksanakan untuk 6 paket. Karena pada jadual , kita harus menunggu dan menyesuaikan dengan jadual dari pihak yang melaksanakan. Ini kita upayakan Ketika selesai, langsung diuji kompetensi. Yang belum, sisa las 3 g yang masih jalan, dan listrik. Ini tetap diuji kompetensi juga,” ucapnya.
Baca Juga : Alumni Welder 6G LLK Sumbawa Lakukan OTJ di PT.RUM
Uji kompetensi, merupakan upaya untuk mendukung 10 program unggulan. “Artinya tenaga kerja kita harus betul-betul siap bekerja. Jangan sampai nanti lapangan kerjanya siap, tapi tenaga kerja kita tidak kompeten,” ucapnya.
Dikatakan, gelombang berikutnya akan dilaksanakan setelah ramdhan dengan sumber anggaran APBN dan APBD. “kebetulan kita masih ada sisa 7 paket yang bersumber dari APBN dan APBD. Setelah Ramadhan kelas akan dibuka Kembali untuk gelombang kedua. Masih paket yang sama, minus menjahit,” kata dia.
Diungkapkan, untuk melindungi, peserta pelatihan LLK dibekali dengan asuransi selama melakukan pelatihan. “Kita bekali dengan asuransi, karena ini sama saja dengan bekerja walaupun pelatihan,” tuturnya.
Baca Juga : LLK Sumbawa Serahkan Data Alumni Siap Pakai ke PT. RUM
Ia mengungkapkan, dari sisi peralatan, LLK Sumbawa masih belum refresentatif, dan masih membutuhkan perjuangan kita Bersama. “Kami juga tetap melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam upaya agar fasilitas untuk mendukung proses pelatiha, betul-betul bisa refresentatif,” kata dia.
Ditamahkan, Dalam merencanakan pelatihan, LLK berkoordinasi dengan penyedia lapangan kerja, industry kerja, pasar kerja. Sehingga paket-paket pelatihan dapat langsung diserap oleh pasar kerja.
“Kita menyesuaikan dengan kebutuhan. Kami juga dengan pak kadis, sedang melakukan pembentukan forum komunikasi terkait dengan Lembaga pelatihan dan dunia industry. Agar betul-betul bisa bermanfaat paket-paket pelatihan yang sudah kita laksanakan,” jelasnya. (Using)