Paris, sumbawanews.com – Presiden Prancis, Emmanuel Macron, Jum’at (24/02) mengatakan, Kepala Negara dan Pemerintahan Kelompok Tujuh (G7), telah bertemu dengan Volodymyr ZELENSKY untuk menegaskan kembali dukungan teguh kepada Ukraina. Dan menyerukan kepada Rusia untuk mengakhiri agresi yang sedang berlangsung dengan segera, sepenuhnya dan tanpa syarat.
Dikatakan, Perang Rusia melawan Ukraina juga merupakan serangan terhadap prinsip dasar kedaulatan bangsa, integritas teritorial negara, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Serta menegaskan kembali kecaman tegas dan penolakan tegas terhadap upaya ilegal Rusia untuk mencaplok wilayah Donetsk, Luhansk, Zaporizhia, dan Kherson di Ukraina. Sert tidak pernah mengakui upaya di Krimea dan Sevastopol.
Diungkapkan, retorika nuklir Rusia yang tidak bertanggung jawab tidak dapat diterima dan bahwa setiap penggunaan senjata kimia, biologi, radiologi, atau nuklir oleh Rusia akan menimbulkan konsekuensi serius. “Kami mengingat kembali konsensus yang dicapai oleh semua anggota Kelompok Dua Puluh (G20), termasuk Rusia, bahwa penggunaan atau ancaman penggunaan senjata nuklir tidak dapat diterima,” ucapnya.
G7 mengingat pentingnya fakta bahwa periode tidak digunakannya senjata nuklir kini telah berlangsung selama 77 tahun. “Kami sangat menyesalkan keputusan Rusia untuk menangguhkan implementasi Perjanjian Baru tentang Tindakan untuk Pengurangan Lebih Lanjut dan Pembatasan Senjata Serangan Strategis (“Perjanjian START Baru”),” ucapnya.
G7 menyatakan keprihatinan terdalam tentang pendudukan dan kontrol berkelanjutan Rusia atas pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhia. Situasi ini hanya dapat diselesaikan dengan penarikan penuh pasukan dan peralatan Rusia dari instalasi.
G7 mendukung pekerjaan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk memperkuat keselamatan dan keamanan nuklir di Ukraina. Termasuk melalui kehadiran terus-menerus para ahli IAEA dan penghentian semua operasi tempur di pabrik, infrastruktur sekitarnya, dan sekitarnya.
G7 juga tetap berkomitmen untuk mengoordinasikan upaya untuk memenuhi kebutuhan mendesak militer dan peralatan pertahanan Ukraina, memprioritaskan sistem dan kemampuan pertahanan udara serta amunisi dan tank yang diperlukan. juga menegaskan kembali tekad untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Ukraina, dukungan untuk sektor energi Ukraina dan bentuk bantuan lainnya di Ukraina dan negara-negara tetangga, khususnya untuk memastikan akses ke perawatan, termasuk kesehatan mental. (Using)
