Home Berita Erdoğan: Sangat Memalukan Jika Barat Diam Hadapi Pembantaian di Palestina

Erdoğan: Sangat Memalukan Jika Barat Diam Hadapi Pembantaian di Palestina

Riyadh, sumbawanews.com – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan mengatakan, Sangat memalukan bahwa negara-negara Barat yang selalu berbicara tentang hak asasi manusia dan kebebasan, tetap diam dalam menghadapi pembantaian yang sedang berlangsung di Palestina. Demikian disampaikan dalam pidato pada KTT Gabungan Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Liga Arab, Sabtu (11/11).

Baca Juga: Indonesia-Turki akan Terus Kerja Sama Bantu Palestina

Dikatakan, dengan pertemuan tersebut, dunia Islam menunjukkan dengan jelas solidaritas terhadap rakyat Palestina. “Kami akan mengkonsolidasikan pesan solidaritas ini dengan keputusan yang akan kami ambil dan terapkan,” ucapnya.

Menurutnya, yang terjadi di Gaza dan Ramallah sejak 7 Oktober merupakan barbarisme yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Di mana rumah sakit, rumah ibadah, sekolah, kamp pengungsi dan ambulans dibom dan warga sipil dibom. bermigrasi ke zona yang disebut aman dibantai.

“Pemerintah Israel telah melakukan balas dendam atas insiden 7 Oktober, yang sebagian besar dari kita tidak setujui, terhadap bayi-bayi Gaza serta anak-anak dan perempuan Palestina yang tidak bersalah,” kata Erdoğan, juga menegaskan, pejuang perlawanan Hamas yang mempertahankan tanah air mereka, tidak mungkin disamakan dengan penjajah.

Menurutnya, 73 persen dari hampir 12 ribu warga Palestina yang dibantai di Gaza dan Ramallah adalah perempuan dan anak-anak menurut PBB. “Tidak ada sesuatu pun dalam keadaan gila ini yang dapat dibenarkan. Sungguh memalukan jika negara-negara Barat yang selama ini selalu bicara soal hak asasi manusia dan kebebasan justru bungkam menghadapi pembantaian yang terus terjadi di Palestina. Negara-negara ini bahkan tidak dapat meminta Israel untuk melakukan ‘gencatan senjata’ sementara hampir 12 ribu orang telah tewas dan hampir seluruh Gaza telah dimusnahkan,” ujar dia.

Ia menekankan, Turki tidak akan pernah berhenti memberikan segala jenis dukungan untuk kebangkitan dan rekonstruksi Gaza. Dan Perdamaian abadi akan menjamin ketenangan dan kemakmuran tidak hanya bagi rakyat Palestina tetapi juga bagi seluruh kawasan, termasuk rakyat Israel.

Selain itu, harus diwaspadai pelanggaran terhadap kesucian dan status sejarah Al Haram Al Sharif, yang juga merupakan tempat kiblat pertama Islam, Masjid Al Aqsa. Sebab Sangat mungkin bagi Israel untuk mengambil keuntungan dari insiden yang sedang berlangsung untuk terlibat dalam faits accomplis terkait Al Haram Al Sharif. Hal ini dibuktikan dengan delusi ‘tanah perjanjian’ yang mengancam integritas teritorial banyak negara di kawasan ini, termasuk Turki. Seperti yang selalu saya katakan, Al Quds adalah garis merah kita.

Ia berharap agar Al Quds, kota perdamaian, dan seluruh tanah Palestina kembali seperti semula. “Kami berharap saudara-saudari Palestina kami mengakhiri perselisihan mereka dan membela hak-hak mereka dalam persatuan dan solidaritas,” ucapnya. (Using)

Previous articleIndonesia-Turki akan Terus Kerja Sama Bantu Palestina
Next articleKegiatan Tri Happy di Bima Tunjukkan Keseruan Bersama Masyarakat Melalui Programnya
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.