Home Berita Empat KRI Debarkasi di Pelabuhan Benoa Dukung Pengamanan KTT World Water Forum...

Empat KRI Debarkasi di Pelabuhan Benoa Dukung Pengamanan KTT World Water Forum ke 10 Bali

Bali – Setelah mengarungi samudra selama empat hari,  Empat Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yakni KRI Banjarmasin-592, KRI Makassar-590, KRI Banda Aceh 593 dan KRI Teluk Bintuni-520 yang mengangkut personel dan  kendaraan taktis dalam rangka mendukung pengamanan KTT World Water Forum ke 10 tiba di Pelabuhan Tanjung Benoa, Bali, Selasa (14/5/2024).
Adapun jenis Rantis yang tiba di pelabuhan Benoa dengan menggunakan keempat KRI tersebut, diantaranya meliputi Ransus CBRNE Sprinter 516, Ransus Lidik Kizi Nubika, Ran Elf (satwa), Ranpur Anoa, Ransus Jihandak Ivader+ Bom Trailer, Motor listrik (POM), Motor listrik (Matan), Mobil listrik (POM) dan Sea Rider + truk penarik.
 KTT World Water Forum merupakan forum internasional  yang memiliki puluhan negara anggota dari berbagi benua yang berbeda. Forum yang dilaksanakan setiap tiga tahun sekali ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dan kemitraan global untuk mencari jalan dan mengatasi tantangan air dan sanitasi.
Untuk menjamin keamanan dalam pelaksanaan KTT _World Water Forum_ ini, TNI bersinergi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan berbagai instansi terkait lainnya untuk menciptakan sistem pengamanan yang terintegrasi. Kolaborasi ini mencakup patroli gabungan, pengawasan udara, dan pengamanan titik-titik strategis di sekitar lokasi KTT.
Previous articleSatgas Indo RDB XXXIX-F Monusco di Camp Rearbase, Bunia Terima Kunjungan Force Provost Marshall
Next articleKontingen Garuda MONUSCO Kongo Pulang Dari Misi Perdamaian
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.