Home Berita Elektabilitas Ganjar Merosot, Siapa yang Sponsori Lembaga Survey?

Elektabilitas Ganjar Merosot, Siapa yang Sponsori Lembaga Survey?

Bakal Calon Presiden RI asal PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (kriri) membasuh mukanya dengan air sumur Jobong peninggalan Kerajaan Majapahit sebelum memasuki rumah kelahiran Bung Karno, Jalan Panpemudasukses, Surabaya, Sabtu (6/5/2023). (ANTARA/Hanif Nashrullah)

Jakarta, Sumbawanews.com.- Elektabilitas bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, merosot signifikan. Setidaknya, itulah hasil survei versi LSI Denny JA. Disebutkan juga tiga alasan mengapa dukungan menurun.

Pertama, karena statusnya sebagai “petugas partai”, Ganjar dinilai tidak akan bisa mengambil keputusan secara independen, karena harus meminta restu ketua umum partainya.

Baca juga: Ganjar Dianggap Sebagai Wayang, Relawan Gibran-Jokowi Dukung Prabowo

Kedua, gagal menangani masalah kemiskinan di Jawa Tengah, dan ketiga, ikut membuat Indonesia gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

“Tiga alasan itu masuk akal dan mempengaruhi elektabilitas Ganjar jadi turun,” kata aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga kutip Sumbawanews.com dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Aktivis Desak KPK Percepat Penanganan Dugaan Kasus Korupsi di UNS

Sebenarnya elektabilitas Ganjar sempat menunjukkan tren naik. Saat itu masih di angka 27,9 persen, di bawah Prabowo Subianto.

Selanjutnya naik, dan puncaknya terjadi pada Januari 2023, yakni sebesar 37,8 persen. Namun pada Mei 2023 turun di angka 31,9 persen.

Sementara itu, sebuah lembaga survei malah menempatkan Ganjar Pranowo di urutan pertama, diikuti Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. (sn02)

Baca juga: Imbas Kasus BTS, Muslim Arbi: Perang Bubat Nasdem akan Bongkar Kebusukan Koalisi Pemerintah

Previous articleImbas Kasus BTS, Muslim Arbi: Perang Bubat Nasdem akan Bongkar Kebusukan Koalisi Pemerintah
Next articleBabinsa Koramil 1710-06/Agimuga Dampingi Konsultan Yang Sedang Mengukur Lokasi Proyek Pengaspalan Jalan
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.