Home Berita Dukung Palestina di Pertemuan DK PBB, Menlu RI: Indonesia Ingin Berada Diposisi...

Dukung Palestina di Pertemuan DK PBB, Menlu RI: Indonesia Ingin Berada Diposisi Benar Dalam Sejarah

New York, sumbawanews.com – Dalam pertemuan di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kamis (30/11), Menlu RI, Retno Marsudi menegaskan, Indonesia hadir kembali di pertemuan DK PBB, karena s ingin berada di sisi yang benar dari sejarah. Yaitu membela keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina.

Ia menyampaikan kekhawatiran yang dalam atas situasi di Gaza saat ini. Seperti meningkatnya serangan kepada warga Palestina di Tepi Barat. “Apabila jumlah tawanan yang dibebaskan Israel sama banyaknya atau kurang lebih sama banyaknya dengan penangkapan baru di Tepi Barat, pertanyaannya adalah apa gunanya?,” tanya Menlu.

Baca Juga: Pertemuan di London dan Paris Tentang Gaza, Ini Penekanan Menlu RI

Ia menegaskan, Indonesia menyambut baik gencatan senjata yang berlangsung saat ini. “Namun pertanyaannya adalah, apakah ini cukup? Indonesia berpendapat bahwa hal ini tidak cukup, karena humanitarian pause masih terlalu sempit dan rapuh untuk betul-betul membuat situasi Gaza lebih baik secara berkesinambungan,” tegasnya.

Retno Marsudi menyatakan, pernyataan Benyamin Netanyahu yang mengatakan bahwa operasi militer akan dilakukan kembali dengan kekuatan penuh pada saat gencatan senjata selesai, merupakan pernyataan yang tidak dapat dipahami.

“Saya juga tidak bisa memahami jika DK PBB membiarkan ancaman terhadap kemanusiaan ini pada akhirnya menjadi kenyataan. DK PBB harus dapat mencegah agar kekerasan tidak terulang kembali di Gaza,” jelasnya.

Sehingga, aksi baru DK PBB diperlukan. Yakni pentingnya pemberian bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke seluruh wilayah Gaza dan dapat termonitor dengan baik. Kedua, penghormatan terhadap hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional, yang harus betul-betul dilakukan. Dan Ketiga, pentingnya gencatan senjata yang permanen untuk mengakhiri semua kekejaman.

Ia menegaskan, bangsa Palestina memiliki hak untuk merdeka berdasarkan two-state solution. Dan Saat ini adalah saat yang tepat untuk memulai kembali proses perdamaian tersebut.

“Dan mengingat hari ini kita peringati Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina, maka kita jangan menutup mata atau tinggal diam terhadap perjuangan rakyat Palestina,” kata Retno Marsudi.

Pertemuan dihadiri sejumlah Menlu negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI), untuk menunjukkan dukungan terhadap Palestina dan merupakan bagian tindak lanjut mandat yang diberikan Pemimpin OKI dalam KTT di Riyadh 11 November lalu untuk menggunakan semua upaya guna mencari penyelesaian situasi di Gaza. (Using)

Previous articleDandim 1615/Lotim Terima Kunker Aspidmil Kejati Bali Terkait Perkara Koneksitas
Next articlePanglima TNI Lepas Presiden RI Kunker ke Dubai
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.