Mogadishu, sumbawanews.com – Presiden Somalia, Hassan Sheikh Mohamud, Sabtu (30/10) mengumumkan, ledakan di ibu kota Mogadishu telah menewaskan 100 orang, dan lebih dari 300 orang terluka. Jumlah itu mungkin akan bertambah seiring perkembangan dan pengumuman yang akan disampaikan dalam waktu dekat.
“Orang-orang kami yang dibantai. Termasuk ibu-ibu dengan anak-anak mereka di lengan mereka, ayah yang memiliki kondisi medis, siswa yang dikirim untuk belajar, pengusaha yang berjuang dengan kehidupan keluarga mereka,” kata Hassan Sheikh Mohamud, di lokasi serangan.
Diketahui, dua bom ditanam di mobil, dan meledak di Kementerian Pendidikan di ibu kota. Bom pertama meledak di (Kementerian Pendidikan) dekat persimpangan jalan yang sibuk di Mogadishu. Ledakan kedua terjadi pada saat layanan darurat- keamanan dan medis tiba, dan proses evakuasi dan pencarian dilakukan.
Di antara mereka yang tewas adalah komandan polisi Distrik Hodan Hussein Ad’ed Osman dan seorang jurnalis lokal Mohamed Eise Kona.
Meskipun ledakan tersebut dituding merupakan ulah dari kelompok militan Al-Shabaab, namun sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab.
Turki Mengutuk
Melalui pernyataan Kementerian Luar Negeri (29/10) waktu setempat, Turki menyatakan mengutuk serangan tersebut. Dan menyampaikan ikut berduka.
“Kami sangat sedih mengetahui bahwa banyak orang kehilangan nyawa dan terluka dalam serangan teroris yang terjadi hari ini (29 Oktober) di Mogadishu, Somalia, Beberapa dari yang terluka sedang dirawat di Rumah Sakit Pelatihan dan Penelitian Recep Tayyip Erdoğan Mogadishu. Kami mengutuk serangan teroris keji ini dengan sekuat tenaga dan berharap rahmat Allah atas mereka yang kehilangan nyawa, menyampaikan belasungkawa kami kepada kerabat serta orang-orang yang ramah dan bersaudara dan Pemerintah Somalia, dan berharap pemulihan yang cepat bagi korban terluka,” katanya.
Qatar Mengecam
Selain itu, Qatar melalui Kementerian Luar Negeri Qatar menyatakan kecaman keras dan kecamannya atas pemboman ganda yang menargetkan markas besar Kementerian Pendidikan dan Pendidikan Tinggi Somalia di ibu kota, Mogadishu, yang menyebabkan kematian dan puluhan luka-luka. “Kementerian Luar Negeri menegaskan kembali posisi tegas Qatar dalam menolak kekerasan dan terorisme, terlepas dari motif dan alasannya,” ucapnya.
Kementerian menyampaikan belasungkawa dari Negara Qatar kepada keluarga para korban dan kepada pemerintah dan rakyat Somalia, dan berharap yang terluka segera pulih. (Using)