Home Berita DPR Sahkan 8 RUU Provinsi dan Perppu Pemilu, Tito: Sekali Pukul 9...

DPR Sahkan 8 RUU Provinsi dan Perppu Pemilu, Tito: Sekali Pukul 9 UU

Mendagri Tito

Jakarta, Sumbawanews.com.- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengapresiasi terkait pengesahan 8 Rancangan Undang-Undang (RUU) dan Perppu Pemilu yang telah menjadi Undang-Undang dalam rapat paripurna DPR RI. Tito mengucapkan terima kasih kepada anggota DPR, ia berharap UU yang baru tersebut dapat memberikan kepastian hukum.
“Untuk itu atas nama pemerintah kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi telah disepakati dan disetujui dalam rapat paripurna ini memberikan kepastian adanya 8 RUU untuk 8 provinsi yang baru,” kata Tito dalam sambutannya di Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2023).

Baca juga: Mendagri Tito Terbitkan Inmendagri 53/2022 terkait Percabutan PPKM

Tito menyebut ada 9 Undang-Undang yang telah disahkan hari ini. Termasuk Perppu Pemilu dan 8 RUU tentang Provinsi.

“Terima kasih karena pada pagi hari ini ada 9 RUU yang telah disahkan termasuk yang tadi Perppu No.1 tahun 2022. Kami menyampaikan terima kasih yang tinggi kepada pimpinan dan seluruh anggota. Dan khusus kepada pimpinan Komisi II DPR RI Pak Doli dan teman-teman Komisi II karena dalam bahasa kami hari ini prestasi yang luar biasa,” ujar Tito dikutip dari detiknews.

Ia menyebut ada ada satu Perppu Inisiatif pemerintah yang disahkan. Kemudian 8 RUU inisiatif DPR RI juga disahkan hari ini.

Baca juga: Adu Kuat Setelah Firli Copot Endar Priantoro dari KPK

“Kalau Perppu Inisiatif pemerintah 1, yang 8 adalah inisiatif DPR, sekali pukul 9 Undang-Undang,” imbuhnya.

Tito mengatakan disahkannya 8 RUU provinsi menjadi Undang-undang tersebut merupakan bentuk pembaruan dasar hukum serta cakupan wilayah yang sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini.

“Jadi ketua Komisi II DPR RI sudah menyampaikan bahwa memang ada masalah landasan hukum yaitu ada yang masih berdasarkan UU RIS tahun 1949 dan juga UU sementara tahun 1950, kita perkuat dengan kembalikan kepada UU Dasar konstitusi yang berlaku, yaitu dasarnya UUD 1945,” katanya.

Baca juga: Dicopot dari KPK: Brigjen Endar Melawan, Akan Laporkan Firli dan Sekjen KPK ke Dewas

“Ini memiliki implikasi yang sangat luas karena seluruh turunannya termasuk Perda-perdanya yang selama ini dasar bukan kepada UUD 1945, maka akan jadi kejelasan dan kepastian didasarkan kepada UUD 45,” sambungnya.

Tito mengatakan sebelumnya ada dinamika pemekaran wilayah pada sejumlah provinsi maupun kabupaten baru sehingga belum tercantum dan tercakup pada UU yang lama. Dengan adanya UU baru disahkan, maka saat ini telah ada dasar hukum yang baru.

“Oleh karena itu dengan adanya RUU provinsi di 8 provinsi ini pemekaran daerah-daerah yang baru yang sudah disebutkan dan dicantumkan dan berikutnya hampir semua 8 UU ini semua mengakui adanya karakteristik kas daerah terutama kondisi geogrrafis, ada yang kepulauan, ada yang pegunungan dll,” katanya.

“Dengan disahkan kedelapan UU ini ada kejelasan mengenai dasar hukum, konstitusi kemudian cakupan wilayah dan pengakuan atas karakteristik khas. Khusus untuk Provinsi Bali akan memberikan juga kepastian perlindungan hukum terhadap tradisi adat dan budaya Bali yang memang menjadi kekuatan dan daya tarik utama Bali,” tuturnya.

Untuk diketahui, hari ini DPR telah mengesahkan 8 RUU tentang provinsi dan juga satu Perppu Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan atas UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum atau Perppu Pemilu menjadi Undang-Undang.(dtk/sn03)

Previous articleAdu Kuat Setelah Firli Copot Endar Priantoro dari KPK
Next articleBuntut PK Moeldoko, Kader Demokrat Daerah Ramai-Ramai Geruduk Pengadilan
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.