Sumbawa Barat, sumbawanews.com – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumbawa, Rabu (15/02) menyalurkan bantuan sembako bagi korban banjir di Kabupaten Sumbawa Barat. Diketahui sebelumnya, Bencana banjir telah menerjang Kabupaten Sumbawa Barat di Nusa Tenggara Barat akibat meluapnya aliran sungai Brang Rea Taliwang pada Senin (13/2) lalu, 10.000 rumah terendam berdampak pada 30.000 jiwa penduduk KSB.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq, ikut bersama 7 armada pickup berisi logistik Sembako, makanan ringan dan air minum yang dibawa ke KSB. Dan Kehadiran Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumbawa mendapatkan apresiasi dari masyarakat KSB.
Di lokasi penyerahan bantuan, ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban korban banjir. “Jangan pernah lelah untuk membantu masyarakat, juga tetap waspada karena saat ini hujan juga masih turun, Kami datang mewakili DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumbawa membawa bantuan – batuan kecil pak Kaban sebagai bentuk support moril, kepada saudara kita yang mendapatkan musibah, semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Rafiq.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa Barat, Abdul Hamid SPd mengatakan, banjir yang terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat diakibatkan cuaca ekstrem berupa curah hujan lebat yang terjadi sejak Senin (13/2). sehingga air sungai menjadi meluap hal ini berdampak pada 10.000 rumah dan 30.000 jiwa.
” sekarang kami terus melakukan assessment pendataan terkait dengan kerusakan yang terjadi, terutama di wilayah ekstrim di daerah bantaran kali. Urainya.
Ia menyebutkan terdapat sembilan desa atau kelurahan yang terdampak banjir di Kabupaten Sumbawa Barat. Di antaranya, Seminar Salit, Sapugara Bree, Tepas Sepakat, Tepas, Beru yang berada di Kecamatan Brang Rea.
Diungkapkan, wilayah yang terdampak antara lain Tamekan, Sampir, Bugis dan Menala yang berada di Kecamatan Taliwang. Dan kebutuhan mendesak di lokasi banjir yang dibutuhkan mulai dari peralatan, personil, terpal, selimut, makanan siap saji, air mineral, dan paket perlengkapan keluarga.
“saat ini air sudah surut, dan warga sudah bergotong royong membersihkan rumahnya, dan ini masih membutuhkan support personil untuk membersihkan rimh rumah, sumur dan sebagainya,” ujar Abdul Hamid. (Using)