Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Anggota DPRD Sumbawa, M. Fauzi, akan mendirikan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Swasta. Hal tersebut dilakukan untuk memfasilitasi para Pencari Kerja (Pencaker) di Kabupaten Sumbawa khususnya di wilayah timur, agar memiliki skill.
“Biar teman-teman kita dapat mengakses dan bersaing dalam dunia kerja. Terlebih agar mereka mampu mandiri, dan membuka lapangan pekerjaan,” kata M. Fauzi, Senin di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa, Senin (27/11).
Baca Juga: M. Fauzi Minta Akses Tiga Dusun Terisolir di Desa Mata Diperhatikan
Diungkapkan, lembaga tersebut nantinya akan diprioritaskan untuk pencaker dari beberapa kecamatan di wilayah timur Kabupaten Sumbawa. “Kebetulan saya dari timur Kabupaten Sumbawa, maka awal-awal Insya Allah kita prioritaskan teman-teman dari sana dulu. Karena rencananya kita buka dengan kejuruan terbatas,” katanya.
Dijelaskan, Kabupaten Sumbawa sangat luas dengan jumlah pencaker cukup banyak. Namun, tidak seluruh pencaker memiliki skill yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
Sedangkan, UPTD LPK Sumbawa belum dapat memfasilitasi seluruh pencaker untuk memiliki skill. “Kita ini daerahnya luas. Sehingga kita harus mendekatkan pelatihan kerja kepada masyarakat. Karena banyak yang tidak mengkasies balai latihan kerja,” ujar dia.
Menurutnya, saat ini lapangan kerja dibidang jasa hampir 63 persen. Sehingga dibutuhkan skill yang harus dipersiapkankan untuk menjawab peluang tersebut.
“Ini juga untuk mendorong terwujud visi daerah dengan program unggulan 10 ribu lapangan kerja. Jadi harus dibuat skill di mana-mana. Terutama di wilayah timur Sumbawa, Tarano dan Empang,” ucapnya.
Disebutkan, lembaga tersebut diupayakan dapat memberikan pelatihan skill kepada pencaker dalam waktu dekat. Dan saat ini, tengah diupayakan untuk mempersiapkan berbagai hal yang dibutuhkan.
“Kita konsultasikan ke disnakertrans, dan akan diupayakan dalam waktu segera mungki hal tersebut dapat terwujud,” jelas dia.
Sebagai langkah awal, direncanakan untuk dibuka kelas keahlian las dan kelistrikan. Sebab dua keahlian tersebut, dianggap memiliki peluang besar di dunia kerja maupun untuk membuka lapangan kerja.
“Kita berharap, pemerintah daerah melalui Disnakertrans dapat mendampingi, mendukung, dan membina,” tutur M. Fauzi. (Using)