Teheran, sumbawanews.com – Seyyed Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Iran, Rabu (30/10) mengungkapkan, melakukan perjalanan ke Irak sebelum serangan rezim Zionis. Pihak berwenang Irak di tingkat tertinggi meyakinkan Iran bahwa mereka tidak akan mengizinkan penggunaan tanah dan ruang negara mereka untuk melawan Republik Islam Iran.
Baca Juga: Perundingan Nuklir Iran-AS Terhenti Sementara
“Ada laporan bahwa ruang di negara itu telah digunakan, kami menghubungi teman-teman kami di pemerintahan Irak untuk mengumumkan keluhan mereka kepada otoritas internasional,” ucapnya.
Disebutkan, Kehadiran Angkatan Udara AS di wilayah tersebut adalah kenyataan dan jet tempur Zionis mampu melakukan serangan tersebut melalui saluran yang disediakan oleh pasukan AS. “Kami juga telah mengumumkan keluhan kami kepada PBB dan otoritas internasional lainnya,” kata dia.
Dijelaskan, Langit negara lain juga telah digunakan untuk serangan, dan Iran juga berhubungan dengannya. “Sangat disayangkan negara-negara Eropa memilih pendekatan yang tidak rasional dan konfrontatif, sementara kita membuka jalan kerja sama. Eropa, yang mengklaim memerangi terorisme, membela teroris, dan ini tidak dapat diterima oleh kami,” sebut dia. (Using)