Jember,sumbawanews.com —Diduga, dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang diberikan ke SD Negeri Karang Semanding 02 Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur, disunat oknum guru setempat.
Hal itu terkuak ketika puluhan orang tua wali murid mendatangi sekolah saat jam kegiatan belajar mengajar berlangsung, Senin (24/01/22).
Kedatangan para wali murid tersebut tujuannya untuk mempertanyakan dana bantuan PIP karena sampai saat ini belum ada kejelasan dari sekolah.
Kedatangan puluhan orang tua wali murid ke sekolah ini bertemu Pak Agung, Kepala Sekolah SD Negeri Karang Semanding 02, bahwa informasi yang diterima orang tua wali murid, dana bantuan PIP sudah dicairkan melalui Bank BRI pada tanggal 12-01-2022 dengan nominal Rp. 450.000,00 setiap siswa.
Dan, orang tua wali murid masih menunggu giliran panggilan dari pihak kepala sekolah, namun sudah menunggu berhari hari juga belum ada pemanggilan dari pihak sekolah.
Karena itu, orang tua wali murid
sepakat ramai -ramai mendatangi sekolah.
Agung, Kepala SD Negeri Karang Semanding 02 membagikan buku tabungan dan dana bantuan PIP, dan sekaligus dengan uang tunai sebesar
Rp. 300.000,00 yang diberikan pada orang tua wali murid sesuai daftar penerima dana bantuan PIP.
Akan tetapi, setelah menerima uang dana bantuan PIP, ada yang belum puas karena ada potongan uang Rp.150.000.
” Dana potongan uang itu sempat di tanyakan kembali ke sekolah, namun dijawab Agung, bahwa uang tersebut untuk ongkos yang mengantarkan uang,” ujar wali murid yang mewanti wanti minta namanya tidak ditulis.
Menurut, salah satu orang tua wali murid kepada wartawan mengatakan, bahwa awal rapat sebelum dapat uang Agung selaku kepala sekolah mengatakan kalau ada bantuan untuk buk bos /Dewan, sebesar Rp 157 ribu. Tapi adanya potongan itu
orang-orang merasa keberatan
” Bahkan, Pak Agung bilang, kalau ngak mau dipotong segitu, gak mau diurus. Jadi orang-orang terpaksa bilang iya,” imbuhnya.
Berikutnya, P. Agung bilang jangan ramai-ramai keluar kalau dapat bantuan. “P. Agung bilang kalau potongan itu buat yang ngantar ke sekolah sama yang ngerjakan tugas,” bebernya.
Agung menjelaskan lagi di depan orang tua wali murid, kalau uang itu buat pegawainya dewan yang nganterin ke sekolah.
Terkait potongan tersebut ketika dikonfirmasi di rumah, Agung, Kepala SD Negeri Karang Semanding 02 menjelang magrib, Agung tidak bersedia memberikan penjelasan.
Justru P. Agung memberika nomor kontak seluler milik orang lain, agar wartawan menghubungi nomor telpon tersebut. (Indra)