
JAKARTA, Sumbawanews.com. – Petugas gabungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara terpantau meninggalkan deretan ruko di RT 011 RW 03, Jalan Niaga, Blok Z4 Utara, dan Blok Z8 Selatan, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu (24/5/2023) pukul 15.20 WIB.
Mereka membubarkan diri setelah membongkar area ruko yang melanggar garis sempadan bangunan (GSB) dan izin mendirikan bangunan (IMB) karena mencaplok bahu jalan dan saluran air.
baca juga: DPR RI Akan Panggil Mendikbudristek Buntut Gagalnya Pelantikan Rektor UNS
Warga & Netizen +62 Bersama Pak RT
“Tunduk Tertindas atau Bangkit Melawan, Karena Tunduk atau diam adalah Penghianatan pic.twitter.com/szjpqGuUyp
— Miss Tweet (@Heraloebss) May 24, 2023
Setelah pembongkaran ini, beberapa pemilik ruko di Blok Z4 Utara memasang spanduk berukuran besar di depan bangunan. Spanduk-spanduk tersebut berisi tulisan mencari keberadaan ketua RT setempat, Riang Prasetya.
Riang adalah sosok yang sejak awal memprotes keras deretan ruko pencaplok bahu jalan dan saluran air itu. Ia sudah mengadukan soal pelanggaran oleh para pemilik ruko itu ke pihak berwenang sejak 2019 lalu.
baca juga: Aktivis Desak KPK Percepat Penanganan Dugaan Kasus Korupsi di UNS
“Kami pemilik UMKM dan karyawan-karyawan sudah berdagang di sini sejak 2003, sebelum Riang Prasetya menjabat. Jangan bersembunyi, keluarlah, berdialog dengan warga UMKM dan karyawan,” bunyi salah satu spanduk dikutip Sumbawanews.com dari Kompas.com, Kamis (25/5/2023).
“Dicari! Ketua RT Riang Prasetya alias Paul. Menghilang karena tidak mau bermusyawarah dengan warga dan UMKM RT 011/RW 03,” bunyinya spanduk yang lain.
baca juga: Digeledah KPK, Ini Respon Mensos
Satpol PP Geruduk kantor Ketua RT Pada Rabu pagi tadi, saat pembongkaran masih berlangsunng, puluhan karyawan yang bekerja di deretan ruko juga sempat menggeruduk kantor Ketua RT 011/RW 03, Riang Prasetya.
Hal ini merupakan aksi protes mereka karena Riang dianggap bertindak seenaknya saja mengadu ke pejabat terkait soal tempat kerjanya yang mencaplok bahu jalan dan saluran air.
Baca juga: Wapres Ma’ruf Amin Enggan Komentari Dugaan Korupsi BTS Mengalir ke Parpol
Berdasarkan pantauan Kompas.com, karyawan tersebut membawa spanduk berukuran besar saat menggeruduk kantor Riang yang berada di Blok Z8 Selatan.
Spanduk tersebut bertuliskan “Warga UMKM dan Karyawan RT 011/RW 03 menjadi resah sejak Pak RT Riang Prasetya sibuk mencari sensasi.”
Baca juga: Mahfud Lapor Jokowi Dugaan Aliran Dana Korupsi BTS Mengalir ke PDIP, NasDem, dan Gerindra, Muslim Arbi: Usut Tuntas Jangan Tebang Pilih
Bukan hanya itu, mereka juga membawa beberapa spanduk lain yang tulisannya ditujukan kepada Riang. Dalam aksi protes ini, para karyawan terlihat berteriak sambil membawa ember hingga gayung.
Di sela-sela penyampaian aspirasi ini, mereka juga terdengar sempat melontarkan kata-kata kotor yang ditujukan kepada Riang. (sn02)