Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Pengeluaran pembiayaan semula dianggarkan Rp.23,50 milyar, bertambah sebesar rp.623,88 juta atau 2,65 persen. Demikian disampaikan Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany dalam Sidang Paripurna Penyampaian Penjelasan Bupati Sumbawa Terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 16 tahun 2022 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023, Senin (18/09).
“Sehingga pengeluaran pembiayaan setelah perubahan menjadi sebesar Rp.24,12 milyar,” kata Wakil Bupati Sumbawa.
Baca Juga: Ini Gambaran Rancangan Perubahan APBD 2023 Kabupaten Sumbawa
Dijelaskan, penambahan tersebut dialokasikan untuk penyertaan modal pemerintah daerah kepada PDAM yang merupakan peralihan dari belanja modal sebesar Rp.1,88 milyar. Dan pengurangan pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo sebesar Rp. 1,26 milyar, sesuai dengan daftar angsuran yang disampaikan oleh PT. Bank NTB Syariah.
Dengan demikian, pembiayaan netto yang semula direncanakan sebesar Rp.70,31 milyar berkurang sebesar Rp.1,31 milyar atau 1,87 persen. Sehingga total pembiayaan netto setelah perubahan menjadi sebesar rp.68,99 milyar.
“Pembiayaan netto ini digunakan untuk menutup defisit anggaran, sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan menjadi nol rupiah,” jelasnya. (Using)