Washington DC., sumbawanews.com – Dalam Dialog IISS (The International Institute for Strategic Studies), Shangri-La yang akan berlangsung sejak 2 hingga 4 Juni, membahas kekuatan hubungan bilateral, masalah keamanan yang menjadi perhatian bersama, dan Keketuaan ASEAN Indonesia. Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd J. Austin III, menegaskan kembali komitmennya terhadap Kemitraan Strategis AS-Indonesia. Dan berterima kasih kepada Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, atas advokasi pribadinya untuk menyelesaikan Pengaturan Kerangka Kerja dengan Badan Akuntansi POW-MIA Pertahanan untuk memungkinkan Amerika Serikat memulihkan anggota militer AS yang hilang selama Perang Dunia II.
Dikatakan, Kedua pemimpin membahas prioritas modernisasi pertahanan Indonesia dan bagaimana Amerika Serikat dapat membantu Indonesia memperkuat kemampuan pertahanan diri maritimnya. Mereka juga menyoroti Latihan Super Garuda Shield yang diperluas tahun ini, yang akan mencakup lebih dari 19 negara, menjadikannya salah satu latihan multilateral terbesar di kawasan.
Baca Juga : Menhan Prabowo Hadiri Pertemuan Multilateral Menhan AS-ASEAN, Harapkan Kelanjutan Kerja Sama Yang Baik
Menhan Prabowo dan Menhan Austin bertukar pandangan dan keprihatinan tentang situasi di Laut China Selatan. Menhan Austin memuji Indonesia atas langkah bersejarahnya dalam menyelesaikan sengketa batas laut dengan Vietnam Desember lalu.
Austin menutup pertemuan dengan menegaskan pentingnya Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bagi keamanan. Dan kemakmuran Indo-Pasifik, dan memuji kepemimpinan Indonesia yang kuat sebagai Ketua ASEAN pada tahun 2023.
AS-ASEAN
Dalam pertemuan dengan menteri pertahanan Asia Tenggara dari Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Timor-Leste di Singapura hari ini untuk bertukar pandangan dan membahas prioritas untuk memperluas kerja sama dalam dukungan stabilitas, keamanan, dan kemakmuran kawasan.
Menteri Amerika Serikat Lloyd J. Austin III menegaskan kembali komitmen abadi Amerika Serikat untuk bekerja dengan Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan dukungan untuk sentralitas ASEAN, menyoroti peningkatan hubungan AS-ASEAN baru-baru ini menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif. Dia menekankan peran penting yang terus dimainkan Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM)-Plus dalam mendorong kerja sama multilateral untuk mengatasi tantangan regional. Para menteri pertahanan Asia Tenggara dan kepala delegasi menegaskan kembali dukungan mereka untuk kegiatan kerja sama Amerika Serikat di kawasan tersebut, termasuk dalam forum utama seperti ADMM-Plus.
Sekretaris Austin membahas peluang untuk memajukan keterlibatan dengan ADMM-Plus melalui program pengembangan kapasitas dan kursus pelatihan, seperti meluncurkan program beasiswa pemimpin baru pada September 2023 yang akan memberikan kesempatan pendidikan dan jaringan bagi para pemimpin sipil dan pertahanan muda di wilayah tersebut. Sekretaris Austin juga menyoroti dukungan AS yang sedang berlangsung untuk prakarsa keamanan maritim regional, termasuk melalui Kelompok Kerja Pakar ADMM-Plus untuk Keamanan Maritim, memperluas program penegakan hukum maritim regional Penjaga Pantai AS, Prakarsa Keamanan Maritim AS, dan Kemitraan Indo-Pasifik untuk Inisiatif Kesadaran Domain Maritim.
Sekretaris Austin menegaskan kembali keprihatinannya tentang situasi di Myanmar dan berterima kasih kepada mitra-mitra Asia Tenggara yang telah memegang komitmen rezim militer Myanmar di bawah Konsensus Lima Titik ASEAN. Dia juga menyatakan komitmennya yang mendalam untuk mendukung Ukraina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Eropa.
Para Menteri menutup pertemuan dengan berjanji untuk bekerja sama secara erat untuk mengatasi tantangan mendesak di kawasan dan melanjutkan pembicaraan ini saat mereka mempersiapkan keterlibatan lebih lanjut selama ADMM-Plus akhir tahun ini. (Using)
