Home Berita Denny Indrayana: Sandiaga Uno Akan Menjadi Cawapres Ganjar Pranowo

Denny Indrayana: Sandiaga Uno Akan Menjadi Cawapres Ganjar Pranowo

Jakarta, Sumbawanews.com.- Teka-teki siapa yang akan menjadi Calon Wakil Presiden yang akan berpasangan dengan Ganjar Pranowo mulai menemui titik terang, Guru Besar Hukum Tata Negara Denny Indrayana dalam tulisannya berjudul “Bagaimana Jokowi Mendukung Ganjar, Mencadangkan Prabowo dan Menolak Anies,” secara detail menguraikan bagaimana strategi Jokowi mnnjegal Anies sevagai capres dan menggandeng Sandiaga Uno sebagai Capres yang dipasangkan dengan Ganjar.

“Target Presiden Jokowi, siapapun presiden penggantinya adalah orang yang bisa mengamankan dan melanjutkan program kerjanya. Kepada seorang petinggi negara salah seorang lingkar utama Istana mengatakan paling tidak ada dua hal yang diinginkan Jokowi pasca Beliau lengser,” ungkap Denny dikutip Sumbawanews.com, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: Inilah 10 Cara Jokowi Menjegal Anies Baswedan Sebagai Capres 2024

Menurut Denny, harapan Jokowi yang ideal menjadi presiden adalah Ganjar Pranowo. Tetapi kalau langkah Anies Baswedan tidak terbendung untuk menjadi capres, maka harus ada capres ketiga, dan pilihan Jokowi jatuh kepada Prabowo Subianto.

“Presiden Jokowi membaca survei politik. Salah satunya dari CSIS. Pada rilisnya di 26 September 2022, survei CSIS menyimpulkan meskipun Ganjar dominan, tetapi akan kalah jika dihadapkan head to head dengan Anies Baswedan. Anies bahkan juga dinyatakan menang jika melawan Prabowo Subianto,” terang Denny.

Baca juga: Ganjar Sumringah, 4 Partai Politik Resmi Mendukung sebagai Capres 2024

Maka untuk memecah suara pendukung Anies yang kebanyakan dari kalangan Islam (hijau), maka dimunculkan Prabowo Subianto yang mengidentifikasikan diri sebagai capres dari kelompok hijau pada Pilpres 2019. Singkatnya, pemilih Prabowo dan Anies beririsan. Dengan memajukan Prabowo, kemungkinan Ganjar untuk menang semakin besar, ketimbang resiko hanya menghadapkannya langsung dengan Anies. Survei CSIS tadi, mengkonfirmasi itu.

“Bukan hanya memecah suara Anies dengan mendukung pencapresan Prabowo. Jokowi juga menyiapkan Sandiaga Uno sebagai Cawapres Ganjar, lagi-lagi untuk memecah suara kelompok Islam pendukung Anies,” Analisis Denny.

baca juga: Gempar! Beredar Foto Ganjar Bertemu Gerombolan BuzzeRp

Maka, jika di Pilgub Jakarta 2017, koalisi Prabowo mendukung Anies-Sandi melawan Ahok yang didukung Jokowi. Lalu di Pilpres 2019, Prabowo-Sandi adalah pilihan bagi aliran politik hijau-islam, melawan Jokowi-Ma’ruf Amin dari kelompok merah-nasionalis. Maka, untuk Pilpres 2024, Jokowi sengaja memasang strategi memecah suara hijau tersebut, dengan target memenangkan politik aliran merah.

Di Pilpres 2024, strategi Jokowi, jikalau Anies tidak berhasil dijegal sebagai capres, maka dia akan berbagi suara kelompok Islam dengan capres Prabowo, maupun Sandiaga yang akan menjadi cawapres Ganjar. Dengan harapan suara merah akan bulat ke Ganjar, dan karenanya lebih mungkin masuk putaran final, dan menang.

Baca juga: Setelah di Tetapkan Capres PDIP, Survey ILC: Ganjar Keok, Anies Melejit

“Mengapa saya yakin Sandiaga Uno akan menjadi cawapres Ganjar? Tentu saja politik selalu dinamis. Tetapi informasi dan tanda-tanda ke arah pasangan Ganjar-Sandi itu sudah mulai menguat. Di samping strategi Presiden Jokowi untuk memecah suara pemilih Islam tadi, Sandi juga sudah berpamitan dari Partai Gerindra, untuk bergabung dengan PPP. Katanya, karena ada penugasan di tempat lain,” papar mantan wakil Menteri Hukum dan HAM ini.

Ditegaskan Penugasan itu datang dari Jokowi, bagi Sandiaga—dan sebenarnya juga Erick Tohir—untuk mendekati partai-partai Islam. Sandi ditugaskan masuk ke PPP, lalu membawanya berkoalisi dengan PDI Perjuangan dan menjadi Cawapres Ganjar. Banyak survei menguatkan, pasangan calon Ganjar-Sandi akan sulit untuk ditandingi.

Baca juga: Singgung Cawapres Ganjar Pranowo, Jokowi: Termasuk Pak Prabowo

“Memang ada juga informasi lain, bahwa Ibu Mega meminta Cawapres Jokowi adalah dari NU yang sepuh. Rupanya beliau nyaman dengan sosok KH Ma’ruf Amin, yang tidak mengganggu dan menjadi kompetitor partai banteng moncong putih. Kita lihat saja dalam waktu dekat, apakah Sandiaga yang mendampingi Ganjar, atau tokoh lain yang lebih NU, Mahfud MD, misalnya,” lanjutnya.

Persoalan dengan Prof Mahfud adalah, beliau mendapat dukungan luas dan populer di kalangan masyarakat bawah, tetapi ditakuti dan tidak menjadi pilihan di kalangan atas petinggi parpol. Itu pula yang menyebabkan Prof Mahfud gagal menjadi cawapres, meskipun sudah berbaju putih, di detik-detik akhir pengumuman pendamping Jokowi dalam Pilpres 2019.

Baca juga: Akhirnya AP Hasanuddin di Sidang Majelis Etik ASN BRIN

Apa yang diutarakan Denny sejalan dengan perkembangan politik terkini, Terbaru, PPP resmi melabuhkan dukungannya untuk Pilpres 2024. PPP memilih kader PDIP, Ganjar Pranowo, sebagai capres 2024. Dan secara mengejutkan juga, saat bulan Ramadhan kemarin Sandiaga Uno secara terbuka sudah mengumumkan dirinya untuk pindah dari partai Gerindra menuju PPP.

Pengumuman Ganjar capres PPP dilangsungkan di kompleks kediaman Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono di Pakem, Sleman, Rabu (26/4/2023). Mardiono mengumumkan langsung pencapresan Ganjar.

Baca juga: AKBP Achiruddin Hasibuan Ternyata Hobi Pamer Kekayaan dan Pernah Aniaya Kakek

“Setelah melalui musyawarah dan diskusi mendalam, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim PPP memutuskan Bapak H Ganjar Pranowo sebagai calon presiden RI pada Pemilu Presiden tahun 2024,” kata Mardiono di lokasi pengumuman Ganjar Pranowo capres seperti dalam tayangan Youtube PPP.

PPP sebelumnya telah menyelesaikan rangkaian rapat koordinasi pimpinan nasional pada Selasa (25/4). Rakorpim tersebut memang memutuskan satu nama capres yang bakal didukung partai berlambang Kakbah tersebut.

Baca juga: Terkait Shalat Jamaah Campur Laki Wanita di Al-Zaytun, Ridwan Kamil: Tunggu Putusan MUI

“Memang dari tahapan itu sudah diambil keputusan tapi nanti pengumuman secara resmi saya akan komunikasikan dulu dengan para pihak terkait di dalam perpolitikan ini,” kata Mardiono kemarin.

“Karena itu saya belum menyampaikan figur siapa yang diputuskan oleh rangkaian konstitusi PPP, tapi insyaallah besok akan kita umumkan kepada publik,” imbuhnya saat itu.(sn01)

Previous articlePanglima TNI Gelar Temu Pagi dengan PJU Mabes TNI
Next articleEvakuasi Tahap II Sebanyak 328 WNI Tiba di Port Sudan, Total 897 Orang
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.