Home Berita Dalih Israel Tentang Hamas Bersembunyi di Rumah Sakit Disebut Bohong

Dalih Israel Tentang Hamas Bersembunyi di Rumah Sakit Disebut Bohong

New York, sumbawanews.com – Christopher Lockyear, Sekretaris Jenderal, Médecins Sans Frontières (MSF) , atau Doctors Without Borders, dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB bertemu pada hari Kamis (22/02) di Markas Besar PBB di New York menekankan, Serangan terhadap layanan kesehatan adalah serangan terhadap kemanusiaan. Dan meskipun Israel mengklaim Hamas beroperasi di rumah sakit, namun pihaknya belum melihat bukti yang diverifikasi secara independen mengenai hal ini.

Diungkapkan, Belum 48 jam yang lalu, penembakan dan tembakan Israel menewaskan dan melukai staf MSF dan keluarga mereka di Khan Younis. Meskipun ada pemberitahuan kepada pihak-pihak yang bertikai mengenai lokasi tersebut, yang ditandai dengan bendera MSF.

Baca Juga: Sekjen MSF Terkejut AS Gunkan Gak Veto Berulang Halangi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Diungkapkan, beberapa orang terjebak dalam serangan gedung tersebut, dan penembakan aktifnya menunda ambulans untuk menjangkau. “mereka dalam pola yang sangat lazim, yaitu pasukan Israel menyerbu rumah sakit, melibas kendaraan MSF dan menyerang konvoinya,” ucap dia.

Menurutnya, Pola serangan ini disengaja atau merupakan indikasi ketidakmampuan yang ceroboh. “Undang-undang dan prinsip-prinsip yang kita andalkan secara kolektif untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan kini terkikis hingga menjadi tidak berarti lagi ,” katanya. (Using)

Previous articleSekjen MSF Terkejut AS Gunkan Gak Veto Berulang Halangi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Next articleAS Sebut Banyak Kendala Capai Pembentukan Negara Palestina
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.