Home Berita UNSA dan UBG Wakili NTB Debat Kendaraan Listrik Tingkat Regional

UNSA dan UBG Wakili NTB Debat Kendaraan Listrik Tingkat Regional

Denpasar, sumbawanews.com – Jawa Pos Radar Bali, Mengadakan Lomba Debat Mahasiswa SeBali-NTB dengan tema “Kendaraan Listrik Makin Dilirik”, yang pelaksanaannta dari tanggal 2 sampai 3 Desember 2023, diikuti 28 Tim yang berasal dari kampus yang ada di Bali dan NTB. Untuk Peserta dari NTB di wakili oleh Universitas Samawa Sumbawa Besar (UNSA) dan Universitas Bumigora (UBG) Mataram.

Kegiatan ini dihajatkan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas mahasiswa di Lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII.

Baca Juga: LATS Gelar Kongres Bahasa Sumbawa 2023

Tim Radar Bali mengadakan kompetisi Debat tersebut untuk mengetahui kepantasan kendaraan listrik digunakan di Indonesia. Sebab Kendaraan Listrik merupakan kendaraan yang menggunakan listrik sebagai tenaga penggeraknya, dan di indonesia sendiri kendaraan listrik belum sepenuhnya bisa digunakan dikarenakan masih ada kelebihan dan kekurangan dari kendaraan tersebut.

Adapun faktor yang membuat kendaraan listrik belum dapat digunakan di Indonesia yaitu mulai dari infrastrukturnya belum memadai, dan harganya masih mahal. Kemudian engkel untuk memperbaiki kendaraan listrik masih sangat minim dan tenaga listrik belum merata.

Selain itu, menggunakan kendaraan listrik di Indonesia Juga mempunyai dampak positif. seperti kendaraan listrik tidak mengeluarkan emisi gas buangan Serta tidak mengeluarkan suara seperti kendaraan konvensional.

Mosi Debat yang diangkat antara lain; Sebagaimana negara berkembang, Dewan ini percaya bahwa kebijakan mendorong penggunaan kendaraan listrik memberikan lebih banyak dampak buruk daripada dampak baik. Dewan ini sebagai persatuan bangsa-bangsa (PBB) tidak akan mempublikasikan hasil penelitian tersebut. Dan, Dewan ini percaya bahwa cinta seharusnya bukan merupakan pertimbangan pertama dalam pernikahan.

Debat mahasiswa dimenangkan oleh tim dari Universitas Warmadewa sebagai Juara 1, tim yang digawangi oleh I ketut Adi mulyan dan Ni Putu Amrita Dewi dapat mengisikan 27 tim lain dari seluruh kampus SeBali-NTB, Tropi dan Piala lansung diserakan oleh Bapak Kepala LLDikti Wilayah VIII Dr. I Gusti Lanang Bagus Eratodi ST., MT.

Nunung dan Ica Mahasiswa FH UNSA

Sedangkan tim debat pulau Sumbawa adalah Universitas Samawa dari Nunung Fitrianti dan Anisyah mahasiswa Fakultas hukum semester 5. “ini adalah pengalaman dan pengetahuan yang baru bagi dia, kami dibali bertemu dengan mahasiswa hebat serta relasi baru, terlepas dari itu hal yang paling penting adalah sangat melatih kepercayaan diri meningkatkan jiwa sportivitas dan melatih mental untuk berani berkompetisi menang kalah hal yang wajar didalam perlombaan karena semua orang sudah pasti siap dengan kemenangan tetapi belum tentu siap dengan kekalahan tetapi orang yang jiwanya petarung ketika kalah bukan untuk terpuruk tetapi menyiapkan setrategi baru untuk menjemput kemenangan Baru,” kata Nunung Fitrianti, dari Universitas Samawa.

Di tempat yang sama, Ica sapaan akrab dari Anisyah, menuturkan, melalui kegiatan debat mendapatkan pengalaman baru bagaimana cara beradaptasi dengan orang banyak. “Serta dapat merasakan perdebatan yang menggunakan sistem inggris, yang tidak kalah penting Bali indah dan menggoda, selamat kepada tim universitas warmadewa,” katanya. (Using)

Previous articleRias Pos di Jajaran Satgas Tamalatea Sambut Desember Penuh Kasih
Next articlePeringati Hari Disabilitas Internasional, Rachmat Hidayat serahkan bantuan Aspirasi bersumber dari Kemensos RI, Motor Roda Tiga untuk Disabilitas di desa Lembar Lombok Barat
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.