Home Berita Tolok Ukur SPM, Raport Pendidikan Sumbawa 2024 Tempati Urutan Dua se-NTB

Tolok Ukur SPM, Raport Pendidikan Sumbawa 2024 Tempati Urutan Dua se-NTB

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Raport Pendidikan Kabupaten Sumbawa tahun 2024 berdasarkan penilaian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), berada pada kategori Tuntas Pratama. Sekaligus menempatkan Kabupaten Sumbawa berada posisi nomor dua tertinggi se-NTB.

“Sebagai hasil Standart Pelayanan Minimum (SPM) kita yang diambil dari ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) 2023, kita berada pada posisi nomor dua dari 10 kabupaten/kota di NTB. Raport ini penilaiannya langsung kementerian,” kata Sudarli, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa, di ruang kerjanya Jum’at (19/07).

Baca Juga: Dikbud Siap Kirim Peserta Kompetisi Berjenjang ke Provinsi

Diungkapkan, berdasarkan raport tersebut, Kabupaten Sumbawa memiliki point 71,4. Sdangkan peringkat tertinggi yakni kota Bima dengan poin 76.

Dijelaskan, Secara berurutan, raport Pendidikan memiliki 5 kategori. Yakni Belum tuntas, tuntas muda dengan poin 60-70. Kemudian tuntas pratama (71-80), tuntas madya (81-90), dan tuntas paripurna (91-100).

“Kita masuk kategori baik atau lebel kuning. Tapi masih ada dua level lagi diatas. Yang tertinggi di Indonesia saat ini di tuntas madya,” ucap dia.

Dikatakan, raport pendidikan ini meruapakan akumulasi raport dari semua satuan Pendidikan, menjadi raport daerah. Sehingga menjadi salah satu tolok ukur Indikator SPM.

“Ini berkaitan juga dengan bantuan yang akan didapatkan pemerintah terhadap permasalahan SPM kita,” jelasnya.

Diakui, Kelemahan Pendidikan di Kabupaten Sumbawa masih pada numerasi dan literasi. Atau Masih di posisi sedang dengan poin sekitar 60. Sedangkan pada indikatorkarakter, iklim keamanan, iklim lingkungan, inklusifitas, sudah sangat baik.

“Target kita, ANBK yang kita laksanakan 2024 nanti keluar raportnya di 2025. Insya Allah di bulan Oktober dengan kita mengevaluasi kinerja kita. Ini yang kita genjot bersama-sama. Agar satuan Pendidikan memahami kelemahan masing-masing,” ungkap Sudarli.

Dari evaluasi tersebut, Dikbud akan berupaya Memperbaiki sistem pemahaman guru dalam KBM dan penguatan karakter. “Insya Allah kita berharap pelaksanaan UNBK Oktober ini ada perubahan yang terjadi,” jelasnya, juga menambahkan, jija tahun ini kabupaten Sumbawa bisa naik 9 poin, maka masuk kategori Tuntas Madya atau sangat baik dengan lebel hijau.

Sebelumnya, Raport tahun kabupaten Sumbawa berada para level tuntas muda dengan poin 60. Dan menempatkan Kabupaten Sumbawa diposisi nomor tiga setelah Kota Mataram dan KSB.

Ia mengakui, membangun SPM dibidang pendidikan tidak mudah dan memerlukan proses, Karena berbicara tentang manusia. Sehingga dibutuhkan waktu, strategi untuk mendapatkan perubahan. (Using)

Previous articleBabinsa Koramil 1710-02/Timika Gelar Komsos Di Lokasi Pengolahan Sagu
Next articleMasih Terdapat Sekolah Kekurangan Murid
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.