Home Berita Daerah Tembus Batas! Bangun dari 0 Rumah Layak Huni Ibu Laode, Asa Baru...

Tembus Batas! Bangun dari 0 Rumah Layak Huni Ibu Laode, Asa Baru Masyarakat Terpencil

Raja Ampat, sumbawanews.com — Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 Kodim 1805/Raja Ampat kembali menunjukkan dedikasi tanpa henti dalam mengubah wajah pedesaan di wilayah terpencil. Kali ini, Kampung Saporkren di Distrik Waigeo Selatan menjadi saksi perubahan besar, saat Satgas TMMD turun langsung memasang batako di rumah tidak layak huni (RTLH) milik Ibu Laode Mambrasar, seorang warga yang selama ini hidup dalam keterbatasan. Minggu (13/10/2024),

Proyek ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan wujud nyata komitmen TNI dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Setiap batako yang terpasang bukan hanya material, tetapi juga simbol harapan baru bagi mereka yang selama ini terpinggirkan.

Program TMMD ini bertujuan untuk menyediakan hunian layak bagi warga kurang mampu, dan rumah Ibu Laode kini menjadi lambang harapan akan masa depan yang lebih cerah.

Diharapkan dengan upaya ini, tidak hanya kualitas hidup Ibu Laode yang meningkat, tetapi juga rasa aman dan nyaman yang dirasakannya, membawa kebahagiaan baru di tengah-tengah komunitas Saporkren. Pembangunan ini menjadi bukti bahwa kebersamaan antara TNI dan masyarakat dapat membawa perubahan besar, menyentuh hati dan kehidupan banyak orang di pelosok negeri. (Pen Kodim 1805/Raja Ampat)

Previous articlePemdes Mantun Gelar Gotong Royong Bersama Warga
Next articleKonversi Lahan Pertanian Sebuah Keniscayaan, Gagasan Rohmi Firin untuk Ketahanan Pangan NTB
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.