Sumbawa – Sumbawanews.com,-
OLEH ; BANI IRWANSYAH. S.Pd.
Pendidikan akan menimbulkan pengaruh dinamis dalam perkembangannya, baik secara jasmani maupun rohani sebagai suatu proses pengalaman yang sedang dialami.
Sehingga untuk mencapai tujuan pendidikan dalam upaya memajukan bangsa, terjadi suatu proses pendidikan atau proses belajar yang akan memberikan pengertian, pandangan, dan penyesuaian bagi seseorang, masyarakat, maupun suatu negara.
Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan harus senantiasa mempertimbangkan segala unsur yang ada dalam pendidikan karena pendidikan dapat berubah sesuai dengan perkembangan masyarakat serta perkembangan kebudayaan manusia. Dengan kata lain, konsep pendidikan tidak dapat lepas dari praktik pendidikan yang harus sesuai dengan tuntunan kebutuhan pendidikan pada masa dan di mana proses pendidikan itu akan berlangsung.
Pendidikan sebagai suatu proses penyesuaian diri secara timbal balik (memberi dan menerima pengetahuan) dan dengan penyesuaian tersebut akan menciptakan perubahan-perubahan pada diri manusia. Namun, kenyataannya pendidikan selalu menyisakan banyak permasalahan yang tak kunjung usai meski sudah banyak upaya yang dilakukan untuk terus menyempurnakannya. Salah satu faktor yang saat ini menjadi permasalahan dalam dunia pendidikan, khususnya pada proses pembelajaran yang ada di Indonesia adalah adanya dampak dari pandemi virus corona.
Permasalahan pendidikan di masa pandemi ini memang sangat kompleks. Seluruh upaya dari pemerintah sudah dilakukan. Maka dalam hal ini peran orang tua sangatlah penting, begitu pula peran guru di masing-masing mata pelajaran. Proses pembelajaran jarak jauh secara daring atau melalui tayangan di televisi selama masa pandemi ini tentu merupakan sebuah paradigma baru dalam proses pembelajaran yang ada di Indonesia.
Munculnya Permasalahan Baru
Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah tentang Belajar dari Rumah ternyata tak seterusnya berjalan dengan mulus. Setelah berlangsung selama beberapa pekan, pembelajaran jarak jauh secara daring akhirnya menimbulkan banyak permasalahan.
Salah satunya adalah karena Indonesia masih memiliki tingkat ketimpangan atau kesenjangan sosial yang tinggi. Ketimpangan ini semakin jelas terlihat ketika pemerintah memutuskan untuk mengadakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Ketimpangan sosial menyebabkan posisi rakyat miskin tidak mempunyai cukup ruang untuk mengaktualisasikan diri karena tidak semua masyarakat dapat menikmati atau memanfaatkan sumber daya yang ada, bahkan ada sebagaian masyarakat yang mengalami banyak hambatan untuk mengakses kehidupan yang lebih layak karena tidak memperoleh kesempatan yang sama dengan kelompok masyarakat lain.
Dalam hal ini adalah kesempatan memperoleh akses penunjang pendidikan dalam proses pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, seperti gawai dan akses internet yang memadahi.
Permasalahan lain pun muncul ketika anak harus belajar daring di rumah. Ada sebagian orang tua yang merasa bahwa proses pembelajaran jarak jauh ini begitu menyulitkan karena tidak semua orang tua paham dengan penggunaan teknologi (gagap teknologi).
Tidak semua orang tua bisa dengan lancar menggunakan gawai dan aplikasi penunjang pembelajaran, seperti Google Classroom, Quiper School, Ruangguru, dll. Permasalahan ini pun akhirnya berujung pada pengaduan orang tua ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Peran Guru dan Orang Tua
Guru sebagai penentu keberhasilan dari diadakan proses pembelajaran yang baru ini haruslah dapat mengubah cara pandangnya dalam mengajar.
Guru dapat menentukan atau memilih materi sebagai bahan ajar secara tepat untuk siswa yang sedang belajar di rumah, sehingga dengan pemahaman akan konsep pembelajaran yang baru semacam ini akan memungkinkan siswa untuk dapat menghubungkannya dengan pemahaman dan pengalaman yang sudah didapatkan sebelumnya, serta dapat membuka peluang untuk mencari dan menemukan pemahaman dari proses pembelajaran di masa pandemi ini.
Orang tua juga harus senantiasa memberikan motivasi belajar yang kuat kepada anaknya karena peran orang tua dalam mendidik anak di rumah ini akan menjadi hal yang paling esensial.
Anak akan memiliki motivasi dan semangat belajar jika orang tua juga memiliki kepedulian tentang kegiatan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan di rumah. Orang tua yang selalu terlibat dalam kegiatan belajar anak tentu nantinya juga akan mengetahui perkembangan prestasi belajar anaknya.