Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Untuk merespon pemanasan global yang sedang terjadi, Pemerintah Desa Poto Kecamatan Moyo Hilir mencanangkan “Poto Green Village”. Demikian disampaikan Kepala Desa Poto, Fathul Muin, di ruang kerjanya, Selasa (08/08).
“Ini upaya pemerintah desa poto untuk merespon kondisi iklim global,” katanya.
Dipaparkan, Poto Green Village fokus pada beberapa kegiatan. seperti pembuatan taman desa, termasuk 7 Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang akan kita hijaukan untuk menjadi taman desa. Kemudian Jalur hijau, atau penghjijauan di sepanjang ruas jalan utama Desa Poto.
Baca Juga: Kades Poto : Saya Bahagia Desa Poto Ditetapkan Jadi Kawasan Bebas Riba
“Akan ditanami pohon peneduh, supaya lebih sejuk. Kemudian optimalisasi penghijauan pekaran. jadi tiap rumah punya kewajiban menanam, nanti ada peraturan kepala desa yang akan menjadi acuan,” ungkap Fathul Muin.
Disebutkan, sejak 2021, Kawasan Olat Manir telah ditetapkan sebagai Hutan Konservasi Desa melalui Keputusan Kepala Desa. Pelestarian hutan tersebut, untuk mempertahakan 6 mata air, termasuk flaura dan fauna didalamnya.
Selain itu, Pemerintah Desa Poto juga membuat taman desa seluas lebih dari satu hektar yang ditanami berbagai jenis tanaman. Seperti Klengkeng, Mangga, Durian, Rambutan, Ketapang Kencana dan Pinang.
“Ini kawasan yang dibuka untuk umum dan boleh dikunjungi siapa saja. kedepan kita berharap menjadi tempat rekreasi. Dan anggaran 2024 ini, kita akan mulai menganggarkan untuk penghijauan pinggir jalan, lapangan sepak bola. Ruang-ruang terbuka nanti, kita akan hijaukan,” jelas Fathul Muin. (Using)