Jember.Sumbawanews.com – Sebuah pickup kepergok petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Jember hendak membuang sampah di Depo Transfer Sampah (dulu TPS) Imam Bonjol, Jum’at, (10/9/2021) pukul 08:05 WIB.
Pengemudi tidak menyadari kalau di area Depo ada petugas DLH sehingga aktivitasnya tidak bisa berlanjut. Salim, petugas yang jaga hari itu mendatangi dan memberi penjelasan agar tidak membuang di situ, sebab sekarang tempat itu hanya depo (tranfer sementara sampah) bukan tempat pembuangan akhir. Pengemudi yang diduga pemilik pickup kurang senang ketika diberi penjelasan.
Salim mengatakan dengan sopan agar tidak membuang sampah tetapi pengemudi ngotot dan ia mengaku warga Kaliwates. Meski begitu Salim tetap melarangnya membuang sampah itu ke bak sampah (Amrol) dan disarankan membuang langsung ke TPA Pakusari.
Pengemudi yang tidak diketahui namanya itu sempat mengambil foto petugas DLH (Salim), entah apa maksudnya. Setelah itu dengan mengomel, pengemudi meninggalkan lokasi dan tidak jadi membuang sampah di Depo Tranfer Sampah Imam Bonjol.
Ketika awak media menghampiri mereka, pickup balik kanan dan melaju ke arah Utara.
Kepada awak media Salim mengatakan ia hanya menjalankan tugas dari Kantor DLH untuk menjaga area Depo Imam Bonjol.
“Saya langsung telpon pak Kadis atas kejadian ini,” katanya setelah mobil pickup itu berlalu.
Salim berharap masyarakat sekitar Depo paham bahwa tempat itu hanyalah transit sementara sampah bukan tempat pembuangan akhir sampah.
Di bagian lain, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ir Eko Heru Sunarso, M.Si, mengatakan lewat telepon, sangat menyesalkan peristiwa tersebut.
“Siapapun harus sadar, membuang sampah harus pada tempatnya. Depo Imam Bonjol sudah kita rapikan kita jadikan tranfer sementara sampah dan bukan tempat pembuangan sampah akhir” tegas Heru.
Heru juga mengatakan, pihak DLH memang menugaskan petugas (HOK, Hari Orang Kerja) untuk menjaga Depo Imam Bonjol dan sekaligus memberi edukasi kepada masyarakat sekitar.
Ia berharap agar masyarakat tidak lagi membuang sampah di sana apalagi dalam jumlah yang banyak.
DLH telah menyediakan Amrol (Tanki sampah yang diangkut truk) untuk menampung sampah rumah bagi warga sekitar Kaliwates. Setiap pagi Amrol itu diangkut dan diganti yang kosong. Bahkan bak lama di sisi timur sekarang terlihat rapi karena diberi atap.
Disisi barat jalan sedang dibangun pos bagi petugas DLH yang akan berjaga sepanjang hari bahkan hingga larut malam di Depo Imam Bonjol. (To2)