Home Berita Pemda Diharap Lakukan Perencanaan Awal Pupuk Bersubsidi dan Jaga Harga Produk Pertanian

Pemda Diharap Lakukan Perencanaan Awal Pupuk Bersubsidi dan Jaga Harga Produk Pertanian

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Muhammad Yasin Musamma, Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa dari Daerah Pemilihan (Dapil) II, berharap agar Pemda Sumbawa agar melakukan perencanaan awal terhadap pupuk bersubsidi dan melakukan langkah untuk menjaga harga produk hasil pertanian. Sebab dua hal tersebut, menjadi persoalan yang disampaikan oleh masyarakat selama masa Reses.

“Terkait dengan harga harga hasil produksi pertanian, baik itu padi maupun jagung untuk betul-betul menjadi perhatian pemerintah untuk bisa diperjuangkan,” ucap M. Yasin Musamma di ruang kerjanya Selasa (30/08).

Ia menyebutkan, saat ini biaya produksi pertanian relatif cukup tinggi. Sehingga jika harga produk pertanian tidak memenuhi standar, maka petani mengalami kerugian.

“Karena pada saat mereka menanam biaya produksi cukup tinggi. kemudian pada saat panen, harga produk itu tidak memenuhi standar, sehingga lebih banyak biaya produksi dari pada akumulasi hasil produksi dengan harga saat itu. Itu titik tekannya,” ucap politisi Partai Demokrat itu.

Ia berharap, agar Pemda Sumbawa melakukan pendataan secara akurat kelompok penerima dan melakukan perencanaan awal terhadap penyaluran pupuk bersubsidi, sebelum memasuki musim tanam. “Sehingga pengajuannya lebih cepat,” jelasnya,

Ia menambahkan, terkait harga produk pertanian, Pemda Sumbawa agar merumuskan dan mengambil langkah strategis agar harga tetap terjaga. “Dua hal tersebut, muncul saat reses kemarin,” ucapnya.

Selain itu, aspirasi masyarakat yang muncul dan terserap antara lain infrastruktur pertanian. Seperti perbaikan jalan usaha tani dan jaringan irigasi.

“Saya di Dusun Baru Praga Desa Lape, Dusun Labuhan Kurus Desa Labuhan Kurus, Desa Hijrah dan Desa Lopok. Aspirasi masyarakat yang muncul, Rata-rata terkait dengan pertanian. Seperti perbaikan jalan usaha tani, jaringan irigasi,” sebut M. Yasin.

Sedangkan di daerah yang kerap dilanda kekeringan saat puncak musim kemarau, masyarakat mengusulkan penambahan sumber air bersih. “Kemudian sumber air bersih, itu desa Lape, desa hijrah dan desa Labuhan kuris. Ini daerah-daerah yang sering kesulitan air bersih saat puncak musim kemarau. Seperti masuk September, Oktober dan seterusnya sampai masuk musim hujan. Permintaannya, agar lebih diperbanyak sumber air bersihnya,” ucapnya. (Using)

Previous articleSekretaris Komisi II Apresiasi Penanganan PMK
Next articleUsulan dari KUBE Dominasi Reses M.Ridwan
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.