Home Berita PD.BPR Akan Merger ?

PD.BPR Akan Merger ?

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Dedi Heriwibowo, Kepala Bagian Ekonomi, didampingi Moh. Akbaruddin, Analis Kebijakan Ahli Muda BLUD dan BUMD Bagian Ekonomi Setda Sumbawa, mengungkapkan, pembagian deviden oleh PD. BPR Sumbawa selama masa pandemic covid-19 mengalami penurunan. Dan saat ini, PD.BPR se-NTB tengah melakukan konsolidasi untuk untuk membentuk PD.BPR NTB.

“Kalau kita bandingkan dengan tahun sebelumnya memang ada penurunan karena pandemic. Tapi kita lihat cukup baguslah dengan kondisi pandemic kita ini,” ucap dia di ruang kerjanya Senin (10/01).

Diungkapkan, Deviden tahun 2020 yang diserahkan tahun 2021 ke Pemda Sumbawa, sebesar Rp 1,78 milliar. Sedangkan untuk deviden tahun 2021 belum disertahkan, karena PD.BPR Sumbawa belum melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

“Untuk tahun 2020 devidennya itu Rp 1,78 Milliar. Cukup bagus kita anggap, dengan pandemic ini,” katanya.

Diungkapkan, saat ini PD.BPR Sumbawa bersama dengan PD.BPR se-NTB tengah melakukan pembahasan atau konsolidasi menuju pembentukan PD.BPR NTB. “Target yang dikerjakan sekarang adalah marger. Jadi saat ini sedang pembahasan konsolidasi semua PD.BPR se-NTB. Setelah dilakukan merger, namanya akan berubah jadi PD.BPR NTB. Dan rencananya akan bergerak pada bidang syariah. Target jangka panjangnya, adalah terbentuknya PD.BPR NTB Syariah,” jelasnya. (Using)

Previous articlePemda Sumbawa Upayakan Eks Sumur BWS Jadi Sumber PDAM
Next articleJaksa Agung Lantik Empat Pejabat Eselon I
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.